Rabu 12 Jul 2017 21:23 WIB

Pemerintah Rasionalisasi Bonus SEA Games 2017

Menpora Imam Nahrawi (kanan) dan Chief de Mission (CDM) Kontingen SEA Games Indonesia Aziz Syamsuddin (kedua kanan) meninjau pelatnas Karate SEA Games 2017 Malaysia di Jakarta, Jumat (9/6).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menpora Imam Nahrawi (kanan) dan Chief de Mission (CDM) Kontingen SEA Games Indonesia Aziz Syamsuddin (kedua kanan) meninjau pelatnas Karate SEA Games 2017 Malaysia di Jakarta, Jumat (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan merasionalisasi pemberian bonus medali kepada para atlet dan pelatih yang mengikuti SEA Games 2017 dan ASEAN Paragames 2017 di Malaysia, pada Agustus. "Semua atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu akan mendapatkan bonus, termasuk pelatihnya. Kami akan merasionalisasi bonus itu karena SEA Games tidak lagi menjadi prioritas bagi pemerintah," kata Menpora selepas mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu (12/7).

Kemenpora mengajukan anggaran penghargaan atlet dan pelatih pada SEA Games 2017 dan ASEAN Paragames 2017 sebesar Rp 25 miliar. Kemenpora meminta persetujuan Komisi X DPR RI untuk memasukkan anggaran penghargaan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2017.

"Prioritas kami adalah Asian Games, Olimpiade, dan berikutnya adalah Islamic Solidarity Games. Kami akan melakukan telaah besaran jumlah bonus untuk SEA Games dan ASEAN Paragames," ujar Menpora tanpa menyebut jumlah bonus yang dijanjikan untuk atlet peraih medali SEA Games ke-29 itu.

Selain meminta anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk bonus atlet dan pelatih, Kemenpora juga mengajukan tambahan dana dukungan untuk Kontingen Indonesia dalam SEA Games 2017 dalam RAPBN-P 2017 sebesar Rp 6 miliar. "Indonesia akan mengirimkan 848 atlet yang akan berlaga dalam 35 cabang olahraga. Mereka terdiri dari 527 atlet usulan Satlak Prima, 166 orang ofisial yaitu manajer dan pelatih, 55 orang tim Komandan Kontingen (CdM), tujuh orang tim KOI, dan 93 atlet dan ofisial yang tidak masuk dalam Prima," ujar Menpora.

Menpora mengatakan, 93 atlet dan pelatih selain atlet dan pelatih di bawah pembinaan Satlak Prima telah menyepakati pembiayaan ke SEA Games 2017 secara mandiri tanpa menggunakan anggaran negara. "Mereka mengatakan SEA Games akan menjadi ajang uji coba untuk mereka. Kami tidak menghalangi keinginan mereka dan kami mempersilakan karena mereka telah sepakat juga dengan KOI dan CdM," kata Menpora.

Sebelumnya, Kemenpora telah mengajukan anggaran Kontingen Indonesia dalam SEA Games 2017 sebesar Rp 30,5 miliar dan menambah Rp 5 miliar sehingga menjadi Rp 35,5 miliar. Anggaran itu digunakan untuk akomodasi kontingen seperti konsumsi dan transportasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement