In Picture: Upaya Pelestarian Longser, Seni Teater Tradisional Jawa Barat
Pertunjukan seni longser ditampilkan di Gedung Pusat Kebudayaan Jabar.
Rep: Edi Yusuf/ Red: Edwin Dwi Putranto
Pertunjukan Seni Longser yang berjudul Pendekar Gunung Bahong, yang digelar Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) bersama kumunitas Longser Bandoeng Mooi Kota Cimahi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Jawa Barat, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (30/5/2024). Pertunjukan tersebut merupakan resital peserta program pewarisan seni longser yang dilakukan selama empat bulan khususnya kepada kalangan muda, dengan harapan seni longser tatap dikenal masyarakat dan lestari. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Penampilan tari tradisional saat pertunjukan Pewarisan Seni Longser yang berjudul Pendekar Gunung Bahong, yang digelar Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) bersama kumunitas Longser Bandoeng Mooi Kota Cimahi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Jawa Barat, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (30/5/2024). Pertunjukan tersebut merupakan resital peserta program pewarisan seni longser yang dilakukan selama empat bulan khususnya kepada kalangan muda, dengan harapan seni longser tatap dikenal masyarakat dan lestari. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pertunjukan Seni Longser yang berjudul Pendekar Gunung Bahong, yang digelar Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) bersama kumunitas Longser Bandoeng Mooi Kota Cimahi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Jawa Barat, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (30/5/2024). Pertunjukan tersebut merupakan resital peserta program pewarisan seni longser yang dilakukan selama empat bulan khususnya kepada kalangan muda, dengan harapan seni longser tatap dikenal masyarakat dan lestari. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pertunjukan Seni Longser yang berjudul Pendekar Gunung Bahong, yang digelar Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) bersama kumunitas Longser Bandoeng Mooi Kota Cimahi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Jawa Barat, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (30/5/2024). Pertunjukan tersebut merupakan resital peserta program pewarisan seni longser yang dilakukan selama empat bulan khususnya kepada kalangan muda, dengan harapan seni longser tatap dikenal masyarakat dan lestari. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pertunjukan Seni Longser yang berjudul Pendekar Gunung Bahong, yang digelar Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) bersama kumunitas Longser Bandoeng Mooi Kota Cimahi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Jawa Barat, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (30/5/2024). Pertunjukan tersebut merupakan resital peserta program pewarisan seni longser yang dilakukan selama empat bulan khususnya kepada kalangan muda, dengan harapan seni longser tatap dikenal masyarakat dan lestari. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Penampilan seni bela diri pencak silat saat pertunjukan Pewarisan Seni Longser yang berjudul Pendekar Gunung Bahong, yang digelar Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) bersama kumunitas Longser Bandoeng Mooi Kota Cimahi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Jawa Barat, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (30/5/2024). Pertunjukan tersebut merupakan resital peserta program pewarisan seni longser yang dilakukan selama empat bulan khususnya kepada kalangan muda, dengan harapan seni longser tatap dikenal masyarakat dan lestari. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertunjukan Seni Longser yang berjudul Pendekar Gunung Bahong, yang digelar Yayasan Kebudayaan Bandoeng Mooi (YKBM) bersama kumunitas Longser Bandoeng Mooi Kota Cimahi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) di Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Jawa Barat, Jalan Naripan, Kota Bandung, Kamis (30/5/2024).
Pertunjukan tersebut merupakan resital peserta program pewarisan seni longser yang dilakukan selama empat bulan khususnya kepada kalangan muda, dengan harapan seni longser tatap dikenal masyarakat dan lestari.
sumber : Republika
Advertisement