Ahad 02 Jun 2024 17:02 WIB

Ustadz Derry Sulaiman: Dakwah Mestinya Menyalakan Cahaya bukan Mencaci Kegelapan

Ustadz Derry berpesan agar dakwah membuat orang bermusuhan menjadi damai.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ustadz Derry Sulaiman melukis cepat kaligrafi lafadz Basmalah di Cikeas, Bogor.
Foto: Dok YAK
Ustadz Derry Sulaiman melukis cepat kaligrafi lafadz Basmalah di Cikeas, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ustadz Derry Sulaiman menanggapi pendakwah atau penceramah yang kerap membid'ahkan dan mengkafirkan Muslim lain yang memiliki amalan berbeda. Menurutnya dakwah seharusnya membuat orang kafir menjadi Muslim, bukan mengkafirkan Muslim.

Ustadz Derry mengatakan, dakwah ini adalah kerjanya Nabi-Nabi, kerja baginda Rasulullah SAW. Mestinya dengan dakwah itu, orang bermusuhan menjadi berdamai, dan orang-orang yang berperang menjadi saudara. Bukan membuat orang yang bersaudara jadi perang atau membuat orang damai jadi bermusuhan.

Baca Juga

"Jadi hari ini ada orang yang berdakwah dengan cara yang tidak hikmah, tugas mereka mestinya mengislamkan orang kafir tapi justru sebaliknya mengkafirkan orang Islam," kata Ustadz Derry kepada Republika, Ahad (2/6/2024).

Ustaz Derry mengatakan, jadi ada oknum-oknum penceramah yang membid'ahkan dan mengkafirkan umat Islam lain. Tapi umat Islam sekarang sudah mulai cerdas, umat Islam sudah tahu di mana dakwah yang menyejukkan dan dakwah yang menenangkan. 

Ustasz Derry, mesti dakwah itu membuat iman seseorang naik, bukan darah seseorang naik. Jadi pesan-pesannya, dakwah itu mestinya mengajak, bicarakan obat, bukan bicarakan penyakit.

"Dakwah itu, mestinya menyalakan cahaya, bukan mencacimaki kegelapan," ujar Ustadz Derry.

Ustadz Derry yang juga seorang seniman mengatakan, hari ini orang sibuk bicara syirik, tapi lupa dia bicarakan tentang tauhid. Sibuk bicara bid'ah, tapi lupa bicara tentang sunnah. Sibuk bicarakan fahsya munkar, tapi lupa mengajak sholat. Sibuk menghina orang bodoh, tapi lupa mengajak orang untuk menuntun ilmu. 

Hari ini orang sibuk mengatakan umat lalai, tapi lupa mengajak orang untuk berzikir. Sibuk menghina orang sombong, tapi lupa mengajak orang untuk memuliakan Ikramul Muslimin. Sibuk bicarakan tentang ria, tapi lupa bicara tentang ikhlas. Sibuk menghina orang cinta dunia, tapi lupa mengajak orang cinta akhirat. Nah ini kenyataannya.

"Jadi dakwah Rasulullah SAW itu menyampaikan kabar gembira, bukan mengancam, dakwah Rasulullah SAW itu menyampaikan ancaman untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain," jelas Ustadz Derry.

Ustadz Derry mengatakan, ayat-ayat tentang neraka itu mesti dibaca untuk diri sendiri. Sementara, ayat-ayat tentang surga sampaikan ke orang lain ketika berdakwah. 

Ustasz Derry mengatakan, hari ini banyak terjadi fenomena semacam itu (ceramah yang mengkafirkan dan membid'ahkan Muslim lain). Mereka pun akhirnya tidak diterima, diusir dan ditolak oleh kaum Muslim sendiri. Nanti kalau mereka udah diusir, mengatakan sunnah Nabi diusir.

"Dulu, Nabi yang ngusir orang kafir, bukan orang Islam," ujar Ustaz Derry.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement