Selasa 04 Jun 2024 14:20 WIB

Komitemen Terapkan ESG, BRI Masuk Daftar CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024

Praktik keuangan berkelanjutan harus menjadi strategi utama BRI untuk terus tumbuh.

Rep: Frederikus Bata  / Red: Gita Amanda
 PT Bank Rakyat Indonesia (BRI (Persero) Tbk terus menjalankan operasional dan bisnis yang mengusung Environmental, Social dan Governance (ESG). (ilustrasi)
Foto: BRI
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI (Persero) Tbk terus menjalankan operasional dan bisnis yang mengusung Environmental, Social dan Governance (ESG). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI (Persero) Tbk terus menjalankan operasional dan bisnis yang mengusung Environmental, Social dan Governance (ESG). Komitmen demikian berhasil mengantarkan perseroan masuk dalam daftar CNBC Indonesia Green Business Ratings 2024.

Pemeringkatan yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia ini menilai perusahaan-perusahaan yang memiliki perhatian lebih atas praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Indikator dan kriteria yang dipakai menggunakan berbagai aspek keberlanjutan, seperti efisiensi energi, pengelolaan limbah, perlindungan alam, tanggung jawab sosial perusahaan, pembiayaan, dan lain-lain. 

Baca Juga

Adapun fokus penilaian pada 2024, adalah peran dan kebijakan perusahaan dalam meningkatkan transisi energi, baik melalui pembiayaan atau perbaikan model bisnis. Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan capaian tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pihaknya dalam memperkuat peran dari pelaku UMKM. 

"Core business kami yang berada di ranah pemberdayaan UMKM juga memperkuat tekad dan komitmen BRI untuk konsisten dalam penguatan praktik keuangan berkelanjutan ke depan," kata Ahmad, dalam siaran pers, Selasa (4/6/2024).

Ia menyinggung BRI sebagai front-runner on sustainable bank di Indonesia dan dengan portfolio sustainable finance terbesar di Indonesia. Pihaknya yakin praktik keuangan berkelanjutan telah menjadi kewajiban dan harus menjadi strategi utama perseroan untuk terus tumbuh dan berkembang.

"Sustainable finance merupakan upaya komprehensif dari industri jasa keuangan dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan di mana pertumbuhan tersebut dibentuk oleh keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup," ujar Ahmad, menambahkan.

CNBC Indonesia menilai, kepedulian besar BRI dalam ikut mengurangi emisi gas rumah kaca tercermin melalui beragam kebijakan. Salah satunya dalam mempercepat penggunaan energi hijau yang ramah lingkungan. Bank yang telah berusia 128 tahun ini bahkan telah menetapkan target Net Zero Emission (NZE) pada 2050. Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dilakukan secara menyeluruh dari sektor pembiayaan, operasional, hingga program Corporate Social Responsibility.

BRI juga sudah menerapkan prinsip ESG dalam menjalankan proses bisnis dan operasionalnya. melalui penggunaan 119 eco-friendly cars dan 150 motor listrik sebagai kendaraan operasional kantor, serta instalasi solar panel di 93 unit kerja sebagai alternatif energi rendah emisi. BRI memperkuat komitmen kepedulian lingkungannya dengan bergabung ke dalam United Nations Global Compact (UNGC) pada Maret 2023. UNGC merupakan inisiatif global yang digagas United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan memiliki 10 prinsip universal, termasuk dalam soal lingkungan.

Untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2050, BRI menetapkan sejumlah program berdasarkan Inisiatif Target Berbasis Sains (Science Based Targets Initiative/SBTi). Sebagai catatan, SBTi adalah upaya mendorong aksi iklim yang ambisius, terukur, dan berbasis sains di sektor swasta berdasarkan kemitraan antara Carbon Disclosure Project (CDP), United Nations Global Compact (UNGC), World Resources Institute (WRI) dan World Wide Fund for Nature (WWF).

Terbaru, hingga akhir triwulan I-2024 portofolio sustainable financing BRI mencapai Rp 787,9 triliun, atau setara 66,2 persen dari total kredit yang disalurkan dan portofolio investasi government bond BRI. Penyaluran kredit berkelanjutan ini tercatat tumbuh double digit, yakni 10,8 persen secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 710,9 triliun.

Sebagai informasi, pembiayaan sektor hijau tak hanya mencakup segmen korporasi tetapi juga consumer dan UMKM. Di antaranya adalah untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) yang dikhususkan untuk pembiayaan pembelian rumah baru dengan konsep perumahan berkonsep hijau. BRI juga menjadi pionir di industri perbankan dalam penerbitan obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan atau Green Bond. Hingga kuartal I-2024, BRI membukukan total bond outstanding sebesar Rp 37,2 triliun, termasuk Green Bond milik BRI senilai Rp 13,5 triliun yang diluncurkan secara bertahap pada 2022, 2023, dan 2024.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement