JAKARTA--- Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin meresmikan gedung ramah lingkungan Landmark BSI Aceh yang terletak di Jl Teungku Daud Beureuh No 15, Banda Aceh.
Gedung ini merupakan gedung bank syariah pertama yang mengusung konsep ramah lingkungan atau Green Building. Peresmian gedung ini juga didampingi oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Komisaris Utama BSI Muliaman D Hadad.
Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin (Wapres) mengatakan Gedung BSI Landmark Aceh diharapkan mampu merepresentasikan bank syariah yang modern dan menjadi penopang aktivitas operasional perbankan syariah.
"Selain itu, sebagai poros penggerak pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh," ujar Ma'ruf Amin.
Wapres menyampaikan bahwa peningkatan layanan keuangan syariah di Aceh harus didukung dengan berbagai aspek. Pertama, perluas jangkauan dan perkuat layanan perbankan syariah.
Kemudian, kata dia, dorong ekspansi dan peningkatan kualitas layanan perbankan syariah. Sehingga, industri perbankan syariah di Aceh lebih kompetitif dan berdaya saing.
Kedua, kata dia, mengembangkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia perbankan syariah. Ketiga, peningkatan literasi, inklusi, dan digitalisasi keuangan syariah di Aceh melalui kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Serta, memperluas edukasi keuangan syariah, mulai dari tingkat sekolah, pesantren, universitas, hingga komunitas masyarakat.
Gedung ini sendiri merupakan wujud nyata komitmen dari BSI untuk memajukan perekonomian di Bumi Serambi Mekah pasca implementasi Qanun keuangan syariah pada 2018. Aceh menjadi contoh bagaimana ekonomi syariah bisa maju dan berkembang serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Hadirnya BSI di Aceh memberikan dampak positif bagi perputaran ekonomi setempat melalui dukungan terhadap UMKM. BSI membangun UMKM Center dengan jumlah binaan sebanyak 1.757 orang. Selain itu BSI sedang melaksanakan BSI Aceh Muslimpreneur yang diharapkan mencetak 5.000 wirausaha muda baru.
Per Maret 2024, nasabah UMKM BSI di Aceh mencapai 108.029 nasabah dengan total penyaluran pembiayaan UMKM sebesar Rp8,43 triliun. Adapun kinerja BSI Aceh secara tahunan Aset BSI di Aceh tumbuh 12,49% menjadi Rp20,54 triliun.
Per posisi Maret 2024 yakni penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp16,70 Triliun, penyaluran pembiayaan Rp19,79 Triliun tumbuh 13,47% year on year dengan kualitas pembiayaan yang sehat dengan NPF pada posisi 1,90%.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, BSI akan hadir selamanya di Aceh dan menunjukkan komitmen jangka panjang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Aceh.
Gedung ini, kata dia, terdiri dari 10 lantai dengan tinggi 46,6 meter yang memiliki ruang terbuka hijau dan pemanfaatan material hardscape ramah lingkungan dan mengoptimalkan penyerapan air pada lahan yang tersedia.
“Gedung Landmark BSI Aceh ini adalah gedung bank syariah pertama yang mengunakan konsep green building sebagai implementasi praktik environmental, social, and governance (ESG). Sekitar 30 persen kebutuhan energi disupply dari solar panel dan juga melakukan pengelolaan air limbah secara baik,” papar Hery.