REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, realisasi anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang telah terserap mencapai Rp13,73 triliun hingga 31 Mei 2024. "Realisasi anggaran Kementerian Perhubungan telah terserap mencapai Rp 13,73 triliun hingga 31 Mei 2024 atau 32,23 persen dari total anggaran 2024,” kata Budi saat menghadiri rapat bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).
Budi mengungkapkan, pagu awal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2024 sebesar Rp 38,6 triliun. Selanjutnya, pagu tersebut mengalami penambahan saldo dan blokir automatic adjustment sehingga pagu akhir Kemenhub tahun 2024 sebesar Rp 42,59 triliun.
Baca: Kapusziad dan Komandan Pasukan Perdamaian TNI Diganti
Sayangnya, kata Budi, berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas tanggal 5 April 2024, Kemenhub memperoleh pagu indikatif tahun anggaran 2025 sebesar Rp 24,76 triliun.
"Berbagai kegiatan akan dilaksanakan pada tahun 2025. Kegiatan di sektor transportasi darat antara lain pembangunan infrastruktur dan sarana baru, implementasi angkutan massal perkotaan di Medan dan Bandung, serta dukungan konektivitas di daerah terpencil," katanya.
Melalui Surat kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, menurut Budi, Kemenhub telah menyampaikan usulan kebutuhan tambahan anggaran untuk kegiatan prioritas yang belum terakomodasi di dalam pagu indikatif tahun anggaran 2025 sebesar Rp 15,75 triliun.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan akan memperjuangkan peningkatan anggaran untuk membiayai program prioritas nasional dan program berbasis masyarakat, sesuai mekanisme pembahasan RUU Tentang APBN TA 2025 di DPR RI. "Komisi V DPR RI juga meminta Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan capaian serapan APBN Tahun 2024," tuturnya.