Sabtu 14 Dec 2019 20:02 WIB

Pengakuan Silat Oleh UNESCO Hasil Kerja Keras Banyak Pihak

Kemenpora harap pengakuan UNESCO akan mengantarkan Pencak Silat ke Olimpiade.

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat menemui wartawan di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (22/11).
Foto: republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat menemui wartawan di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesmenpora Gatot Dewa Broto mengatakan, Kemenpora merasa bersyukur Pencak Silat telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya tak benda. Ia mengatakan pengakuan tersebut tentu tidak terlepas dari kerja keras berbagai pihak, termasuk Kemenpora.

Pengakuan ini dilakukan dalam sidang Ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.

Baca Juga

"Pencak silat dianggap memiliki seluruh elemen yang membentuk warisan budaya tak benda. Pencak silat terdiri dari tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual dan festival, kerajinan tradisional, pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal." Ujar Sesmenpora kepada Republika, Sabtu (14/12).

Sejak 2014, Kemenpora telah melakukan survei ke Leiden University di Den Haag, Belanda. Selain itu, promosi melalui program Pencak Silat Road to Unesco ke beberapa negara di Eropa. 

“Salah satu temuan dalam survei tersebut (yang langsung dipimpin oleh Deputi 5 Kemenpora saat itu) bahwa bukti fisik historis Pencak Silat telah ditemukan dalam dokumen kuno. Bahwa Pencak Silat ada artefaknya di Candi Borobudur, dan itu berarti sudah ada di Nusantara sejak Borobudur didirikan." Jelas Gatot lagi.

Gatot menambahkan, promosi terus berlanjut hingga tahun 2018 dan 2019, hingga kemudian diakui Unesco. “Semoga pengakuan tersebut tidak hanya menambah kepercayaan dunia pada eksistensi Pencak Silat sebagai heritage Indonesia. tetapi makin menambah keyakinan Indonesia untuk dapat diakui oleh IOC,” kata dia.

Gatot berharap pengakuan UNESCO ini akan mengantarkan Pencak Silat sebagai salah satu cabor Olimpiade dalam General Assembly IOC. "Kini setelah mendapat pengakuan para pegiat Silat  bersama dengan pemerintah harus mulai mengintensifkan sports diplomacy ke sejumlah negara internasional,” kata dia.

Atlet Silat Indonesia, Puspa Arumsari, mengaku bangga dengan penetapan UNESCO ini bahwa pencak silat sebagai budaya asli Indonesia. “Sebagai salah satu pendekar pencak silat, semoga Pencak Silat semakin dicintai dan dibanggakan anak Bangsa sebagai Budaya Asli Indonesia,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement