REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak orang mengetahui kisah Qabil si putra Nabi Adam tega membunuh saudara kandungnya sendiri, Habil. Kisah ini, sebagaimana dijelaskan Ibnu Abbas, bermula dari putra Adam yang bernama Qabil mempunyai ladang pertanian dan putranya yang bernama Habil mempunyai peternakan kambing. Kedua putra Adam itu mempunyai saudara kembar perempuan.
Allah SWT mewahyukan kepada Adam agar Qabil dikawinkan dengan saudara kembarnya Habil. Dengan perkawinan itu Qabil tidak senang dan marah, saudara kembarnya lebih cantik. Keduanya sama-sama menghendaki saudara yang cantik itu.
Akhirnya Adam menyuruh Qabil dan Habil agar berkurban guna mengetahui siapa di antara mereka yang akan diterima kurbannya. Qabil berkurban dengan hasil pertaniannya dan yang diberikan bermutu rendah, sedang Habil berkurban dengan kambing pilihannya yang baik. Allah menerima kurban Habil, yang berarti bahwa Habil-lah yang dibenarkan mengawini saudara kembar Qabil.
Dengan demikian bertambah keraslah kemarahan dan kedengkian Qabil sehingga ia membunuh Habil. Ini merupakan kasus pembunuhan pertama kali di muka bumi yang diabadikan Alquran.
Lalu apa yang dilakukan Qabil setelah membunuh Habil?
Habil sudah tak lagi bernyawa. Yang tersisa darinya hanyalah jasad yang tak lagi bergerak. Mati. Lambat laun menjadi bangkai.
Yang dilakukan Qabil...Lihat halaman berikutnya >>>