REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara menilai atau layanan satu atap di Embarkasi Haji Medan hingga kini berjalan optimal.
"Alhamdulillah, sampai hari ini saya saksikan pelayanan pemberangkatan calon haji ini sudah luar biasa dibanding tahun-tahun sebelumnya," ucap Wakil Ketua MUI Sumut Dr KH Arsyo, di Medan, Ahad.
Menurutnya, layanan satu atap di Embarkasi Haji Medan mulai diterapkan sejak tahun lalu efektif dan efisien melayani jamaah calon haji, terutama lanjut usia dan disabilitas. One stop service ini memudahkan setiap jamaah calon haji asal Sumatera Utara saat tiba di Embarkasi Medan hingga keberangkatan menuju Bandara Internasional Kualanamu. Mulai pemeriksaan kesehatan, penyerahan surat panggilan masuk haji, penyerahan boarding pass, pembagian gelang, paspor, living cost, kamar hingga calon haji masuk ke kamar.
"Dalam layanan satu atap ini juga dibedakan jamaah laki-laki dan perempuan. Kebetulan hari ini saya mengantarkan istri, anak tiga orang, dan dua menantu menunaikan ibadah haji dalam kloter 25," katanya.
Data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan menyebut musim haji tahun ini, calon haji reguler asal Sumatera Utara sebanyak 8.624 orang tergabung dalam 25 kloter yang diberangkatkan sejak 13 Mei 2024.
"Begitu juga kesiapan panitia dan seluruh aparat yang terlibat untuk keberangkatan ini, syukur alhamdulillah kepada Allah SWT. Mereka serius dan sungguh-sungguh dalam melayani tamu Allah SWT ini," tutur Arsyo.
Ketua PPIH Embarkasi Medan Ahmad Qosbi menyebut sejak diterapkan layanan satu atap bagi penerimaan calon haji sangat berdampak kenyamanan jamaah. Selain itu, layanan satu atap ini mempermudah para petugas memberikan layanan terbaik bagi calon haji asal 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
"Pemerintah terus melakukan upaya yang terbaik untuk kenyamanan dan pelayanan maksimal terhadap penyelenggaraan ibadah haji," ungkap Qosbi.