REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jika kita cermati, kita sering sekali mendapatkan cerita-cerita tentang persaingan mendapatkan harta dan takhta di sekitar kita. Mengapa hal ini terjadi?
Harta dan tahta memang digemari manusia dan menjadi simbol kemewahan dunia. Menurut Imam Ghazali, keduanya digemari, karena manusia mengira dengan keduanya, semua cita-citanya dapat dipenuhi dengan mudah.
Itu sebabnya, harta dan tahta diperebutkan sepanjang waktu. Dalam Alquran disebutkan kebiasaan orang kafir yang selalu menunjukkan harta dan kuasa yang dimiliki untuk membanggakan diri dan merendahkan orang yang beriman.
وَكَانَ لَهُ ثَمَرٌ فَقَالَ لِصَاحِبِهِ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَنَا أَكْثَرُ مِنْكَ مَالًا وَأَعَزُّ نَفَرًا