Rabu 12 Jun 2024 15:02 WIB

Gempur Stunting di Banten, Gertak Cetting Siap Lahirkan Generasi Emas 2045

Capaian perbaikan bagi anak stunting di Pager Batu sampai 90 persen.

Red: Gita Amanda
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mencanangkan Gerakan Serentak Cegah dan Tanggulangi Stunting Provinsi Banten di Gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang, Jl Tb Suwandi, Cikulur, Kota Serang, Selasa (11/6/2024).
Foto: Pemprov Banten
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mencanangkan Gerakan Serentak Cegah dan Tanggulangi Stunting Provinsi Banten di Gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang, Jl Tb Suwandi, Cikulur, Kota Serang, Selasa (11/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mencanangkan Gerakan Serentak Cegah dan Tanggulangi Stunting Provinsi Banten di Gedung Kwarcab Pramuka Kota Serang, Jl Tb Suwandi, Cikulur, Kota Serang, Selasa (11/6/2024). Melalui gerakan ini, di tingkat provinsi, Pemerintah Provinsi Banten memulai lebih awal secara massif pada penanganan dan pencegahan stunting agar hasilnya lebih maksimal. Pada tahun 2024, angka prevalensi stunting ditargetkan di bawah 14 persen.

Dikatakan, gerakan serentak cegah dan tanggulangi stunting, merupakan program mendasar dalam rangka menangani stunting dan gizi buruk. Data yang telah diterima dari Kementerian Kesehatan langsung ditindaklanjuti secara bertahap. “Tadi kita lihat, anak-anak kita yang mengalami stunting telah membaik,” ucap Al Muktabar.

Baca Juga

Masih menurut Al Muktabar bisa ada penyakit ikutan lain langsung ditangani dan dirawat di rumah sakit.  “Ini mendasar pada agenda-agenda kita. Ini akan diperluas pada program makan bergizi bagi anak secara gratis,” ucapnya.

Dijelaskan, salah satu metode dalam penanganan dan pencegahan stunting adalah membuat Dapur PKK. Model ini telah diuji coba di Kelurahan Pager Batu, Kabupaten Pandeglang dengan hasil yang sangat baik. Dapur PKK kini diperluas Kabupaten/Kota lain di Provinsi Banten.