Kamis 13 Jun 2024 06:41 WIB

Presiden COP29 Ingatkan Dampak Besar Kenaikan Suhu Bumi 1,5 Derajat Celsius

Dalam satu dekade terakhir, kenaikan suhu bumi sudah mencapai 1,1 derajat Celsius.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Suhu panas bumi (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Suhu panas bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Presiden Konferensi Perubahan Iklim PBB 2024 (COP29) Mukhtar Babayev mengingatkan negara-negara di dunia untuk tidak menyerah dalam mempertahankan suhu bumi tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius dari masa pra-industri. Menurut dia, ambang batas yang dirancang untuk menjaga resiko pemanasan dunia tersebut terancam terlampaui.

Babayev yang juga Menteri Sumber Daya Alam dan Ekologi Azerbaijan itu mencatat, data Panel Antarpemerintah tentang Perubahan iklim PBB (IPCC) mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan. Kemungkinan besar ambang batas 1,5 derajat Celsius yang disepakati di Perjanjian Paris itu akan terlampaui antara tahun 2021 dan 2040. Dalam satu dekade terakhir, kenaikan suhu bumi sudah mencapai 1,1 derajat Celsius.

Baca Juga

"Peringatan keras IPCC menuntut tindakan segera dan tegas untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan," tulis Babayev di kolom opini yang diterbitkan di Nikkei Asia, Rabu (12/6/2024).

Babayev mengatakan, konsekuensi kenaikan suhu bumi di atas 1,5 derajat Celsius sangat menghancurkan, terutama bagi negara-negara kecil dan kepulauan. Dia mengungkapkan, sebagai negara berkembang yang rentan terhadap perubahan iklim, Azerbaijan juga merasakan dampak kenaikan suhu.