Kamis 13 Jun 2024 21:27 WIB

Rupiah Menguat di Level Rp 16.270, Ini Sentimen yang Memengaruhi

Ada sejumlah sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Teller menghitung mata uang Dolar AS di kantor cabang Bank Muamalat Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Kamis (30/5/2024). Nilai mata uang Rupiah terhadap dolar melemah hingga mencapai Rp16.250 di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang semakin berkurang.
Foto: Dok Republika
Teller menghitung mata uang Dolar AS di kantor cabang Bank Muamalat Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Kamis (30/5/2024). Nilai mata uang Rupiah terhadap dolar melemah hingga mencapai Rp16.250 di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang semakin berkurang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata uang rupiah mengalami penguatan pada Kamis (13/6/2024) setelah mengalami pelemahan berturut-turut dalam perdagangan sebelumnya. Mengutip Bloomberg, rupiah mengalami penguatan 24,50 poin atau 0,15 persen menuju level Rp 16.270 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis (13/6/2024).  

Pada perdagangan Rabu (12/6/2024), mata uang Garuda mengalami pelemahan hingga nyaris menyentuh level Rp 16.300 per dolar AS, namun akhirnya ditutup melemah di angka Rp 16.294 per dolar AS.

Baca Juga

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan ada sejumlah sentimen yang memengaruhi rupiah kembali menguat, baik sentimen eksternal maupun internal.

“Sentimen eksternal, Ketua (The Fed) Jerome Powell mengatakan bank sentral sekarang hanya melihat kemungkinan satu kali penurunan suku bunga tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebanyak tiga kali,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).