Jumat 14 Jun 2024 11:30 WIB

Akibat Gelombang Panas, Yunani Tutup Semakin Banyak Destinasi Wisata

Musim panas di Yunani sebelumnya dikenal indah dan cuaca yang hangat.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Suasana kuil kuno Poseidon di Tanjung Sounion, sekitar 70 kilometer (45 mil) selatan Athena, Yunani, pada Kamis, (23/5/2024).
Foto: AP
Suasana kuil kuno Poseidon di Tanjung Sounion, sekitar 70 kilometer (45 mil) selatan Athena, Yunani, pada Kamis, (23/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Yunani menambah jumlah destinasi wisata arkeologis di Athena yang ditutup karena gelombang panas pertama pada musim panas tahun. Kelompok orang lanjut usia juga dipindahkan ke tempat-tempat yang memiliki pendingin udara (AC).

Destinasi wisata arkeologis Akropolis di ibukota Yunani dan tempat-tempat wisata lainnya di dekatnya ditutup pada Kamis (13/6/2024) sore waktu setempat. Angin dari Afrika Utara bergerak dengan suhu udara mencapai 43 derajat Celsius.

Sekolah-sekolah dasar dan tempat penitipan anak di seluruh negeri sudah ditutup sejak Sabtu (8/6/2024) lalu untuk melindungi anak-anak dari cuaca panas. Para turis di Athena meminum air dari air mancur untuk mendinginkan kepala dan leher mereka.

Warga lokal berkumpul di ruang ber-AC yang didirikan di kota itu. Mereka juga memegang kipas untuk mendinginkan dir.