REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Kota Denpasar, Bali, memastikan ketersediaan bahan pangan pokok dan bahan pangan strategis di daerah itu cukup dan masih aman menjelang perayaan Idul Adha 1445 H.
"Sampai saat ini terkait ketersediaan bahan pangan pokok maupun bahan pangan strategis masih aman dan mencukupi," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa di Denpasar, Sabtu.
Mayun menyampaikan, pihaknya melaksanakan pemantauan terkait ketersediaan dan pasokan pangan di Kota Denpasar jelang Idul Adha dengan melaksanakan pemantauan ke pasar-pasar induk hingga pasar desa.
"Jika pasokan menipis, kami berkoordinasi dengan kabupaten-kabupaten di Bali maupun provinsi di luar Bali yang kami ajak kerja sama antar daerah (KAD)," ucapnya.
Ia merinci ketersediaan pangan di Kota Denpasar hingga 14 Juni 2024 untuk komoditas beras (beras premium, medium dan CPPD) sebanyak 634.441 kilogram, gula pasir sebanyak 155.670 kg, bawang merah sebanyak 11.150 kg, bawang putih sebanyak 11.300 kg, cabai kecil sebanyak 9.600 kg, cabai merah besar 6.400 kg, dan cabai keriting sebanyak 3.700 kg.
Selanjutnya daging sapi sebanyak 11.500 kg, daging ayam sebanyak 48.000 kg, telur ayam sebanyak 35.000 kg, minyak goreng (curah dan kemasan) sebanyak 223.800 kg dan tepung terigu sebanyak 353.088 kg.
"Selain ketersediaan pangan yang masih aman, sejauh ini juga tidak ada hambatan distribusi," ucapnya.
Mayun menambahkan, menjelang Hari Raya Idul Adha, pihaknya juga melaksanakan Gerakan Pangan Murah dengan menyediakan berbagai bahan pangan pokok dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, tambah dia, merupakan upaya berkelanjutan dalam pengendalian inflasi dengan memastikan stabilisasi pasokan dan harga pangan di Kota Denpasar.
Kegiatan yang memberikan harga terjangkau kepada masyarakat ini, juga bersinergi dengan Pertamina, Perum Bulog, dan Perumda Sewaka Jaya.
Komoditas yang disediakan dalam Gerakan Pangan Murah itu di antaranya beras, cabai, bawang merah, bawang putih, tepung, gula, minyak goreng, gas subsidi serta aneka sayuran dan buah-buahan.
Pada Gerakan Pangan Murah untuk elpiji 3 kg dijual Rp18.000, beras SPHP seharga Rp57.000/5 kg, minyak goreng MinyaKita dengan harga Rp16.000/liter, telur ayam Rp50.000/krat, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih seharga Rp33.000 - 35.000/kg, cabai kecil Rp20.000/kg, gula pasir seharga Rp17.500/kg, dan daging ayam Rp32.500/kg.