Selasa 18 Jun 2024 07:15 WIB

Usia Sudah Tua, Pelni Prioritaskan Ganti Dua Kapal

Asumsi harga untuk satu unit kapal baru mencapai sekitar Rp 1,5 triliun.

Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar KM Umsini di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (8/7/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Hasrul Said
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar KM Umsini di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (8/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memprioritaskan penggantian dua kapal tua yang berusia 39 tahun untuk meningkatkan pelayanan, keamanan hingga efisiensi.

"Kapal Umsini dan Kelimutu itu yang masuk prioritas untuk kami ganti," kata Manajer Komunikasi Pelni Ditto Pappilanda di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (17/6/2024).

Baca Juga

Pihaknya berencana mengganti unit kapal yang sudah beroperasi sejak 1985 itu menggunakan kapal baru, menunggu realisasi Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Kementerian Keuangan. Apabila PMN dapat direalisasikan pada 2024 maka kapal bisa diproduksi oleh perusahaan galangan kapal dan diperkirakan bisa dioperasikan pada 2026-2027.

Ia menambahkan, mengingat di dalam negeri belum ada produsen kapal penumpang dengan kapasitas di atas 1.000 orang, maka pihaknya melakukan survei galangan kapal di Eropa di antaranya Jerman, Yunani dan Italia. Selain itu, survei galangan kapal tiga negara di Asia juga rencananya dilakukan sebagai alternatif produsen kapal penumpang yakni China, Jepang dan Korea Selatan.