Ahad 09 Jun 2024 12:40 WIB

Kebakaran KM Umsini Sudah Dipadamkan dan tidak Ada Korban, Pelni Minta Maaf

Kapal Umsini kebakaran saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kebakaran melanda KM Umsini saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (9/6/2025).
Foto: Antara/Hasrul Said
Kebakaran melanda KM Umsini saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (9/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyatakan, tidak ada korban jiwa atas insiden kebakaran yang dialami oleh KM Umsini saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (9/6/2025) dini hari WIB.

"Saat ini api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto dalam keterangan di Jakarta, Ahad.

Pelni menyampaikan, insiden kebakaran dialami oleh KM Umsini saat sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar. Saat ini, pemadaman api sudah berhasil dilakukan dan tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.

Menurut Evan, sumber api pertama kali diketahui pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin. "Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 WITA," ujar Evan.

Dia menjelaskan, anak buah kapal (ABK) KM Umsini dengan cepat berupaya melakukan pemadaman menggunakan alat pemadam CO2 yang tersedia di atas kapal. "Dan saat yang bersamaan menurunkan penumpang ke dermaga. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait," jelas Evan.

Saat kejadian, lanjut Evan, di atas kapal terdapat 1.677 orang dengan tujuan Makassar, Surabaya, Kijang, dan Jakarta. Evan menambahkan, penumpang lanjutan akan diangkut menggunakan kapal Pelni lainnya yang akan melalui Makassar.

"Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa (11/6), sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar," ujarnya.

Evan mengatakan, dampak dan penyebab kebakaran terhadap kapal itu akan segera dilakukan pemeriksaan setelah proses pendinginan selesai. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses penanganan kebakaran, termasuk pihak pemadam kebakaran Kota Makassar yang sudah menyiagakan delapan unit mobil pemadam di dermaga saat insiden terjadi.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang atas kejadian ini. Kami juga mengimbau kepada seluruh calon pelanggan untuk dapat menyesuaikan perjalanannya," ucap Evan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement