Jumat 21 Jun 2024 06:01 WIB

Pelatih Denmark tak Kecewa Hasil Imbang Lawan Inggris di Euro 2024

Denmark tampil meyakinkan melawan Inggris dan masih berpeluang lolos ke 16 besar.

Pemain Denmark Morten Hjulmand berlari merayakan golnya ke gawang Inggris dalam laga Grup C Euro 2024 di Waldstadion, Frankfurt, Jerman, Jumat (21/6/2024) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Michael Probst
Pemain Denmark Morten Hjulmand berlari merayakan golnya ke gawang Inggris dalam laga Grup C Euro 2024 di Waldstadion, Frankfurt, Jerman, Jumat (21/6/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Denmark Kasper Hjulmand tak kecewa dengan hasil imbang yang diraih oleh timnya saat melawan Inggris pada pertandingan kedua Grup C Euro 2024. Kedua tim bermain imbang 1-1 di Deutsche Bank Park, Frankfurt pada laga yang berakhir Jumat (21/6/2024) dini hari WIB.

Tim Dinamit sempat tertinggal lebih dahulu dari Inggris pada menit ke-18 melalui sontekan Harry Kane. Namun pada menit ke-36, tendangan dari luar kotak penalti Martin Hjulmand membawa kedudukan imbang 1-1 hingga akhir pertandingan.

Baca Juga

"Saya tidak kecewa dengan hasil hari ini, tetapi jelas bahwa kami punya lebih banyak peluang di pertandingan ini. Kami bermain seperti tim Denmark seharusnya bermain. Beginilah kami. Kami bermain dengan semangat dan gairah," kata Kasper Hjulmand dikutip dari laman Euro 2024, Jumat.

Menurut dia, Denmark memainkan pertandingan yang bagus. Hjulmand merasa timnya bisa saja menang. Melawan Inggris, para pemain Denmark menunjukkan semangat tinggi dan kerja keras.

"Kami berada tepat di tempat yang kami butuhkan dalam pertandingan ini, di mana kami tampil baik selama 90 menit," ujar Hjulmand.

Gelandang Denmark Pierre-Emile Hojbjerg menambahkan, atmosfer yang diciptakan para suporter Denmark membuat Tim Dinamit mampu tampil begitu bersemangat sepanjang 90 menit. Gelandang Tottenham Hotspur tersebut menilai atmosfer yang tercipta di Frankfurt membuat para pemain berasa seperti bermain di kandang sendiri.

Hojbjerg mengatakan, kunci dari hasil imbang menahan Inggris pada pertandingan ini adalah organisasi tim. The Three Lions dibuat kesulitan untuk mengembangkan permainan meski dihuni oleh sejumlah pemain kelas dunia.

"Kami berhasil membatasi ruang para pemain bintang Inggris untuk bekerja sama sebagai sebuah tim. Kami mempersiapkan diri dengan baik dan terorganisasi, dan semua orang yang datang memiliki energi yang tepat. Ini adalah semangat tim," kata Hojbjerg.

Hasil imbang ini membuat Denmark bercokol di peringkat kedua dengan torehan dua poin hasil dari dua kali imbang. Sedangkan Inggris masih menempati puncak klasemen sementara dengan memperoleh empat poin hasil dari satu menang dan satu seri.

Persaingan di Grup C menjadi sengit karena Slovenia juga mengumpulkan nilai dua, sementar Serbia di dasar klasemen dengan nilai satu. Denmark butuh mengalahkan Serbia untuk lolos, sambil berharap Inggris menahan Slovenia tak menang. Serbia juga bisa mengharapkan skenario serupa untuk mendampingi Inggris sebagai runner up Grup C.

Slovenia juga bisa lolos jika mengalahkan Inggris, entah sebagai juara grup atau runner up, tergantung hasil laga Denmark vs Serbia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement