Ahad 23 Jun 2024 09:56 WIB

Inilah Ciri-ciri Fisik Rasulullah

Inilah gambaran fisik Rasulullah SAW berdasarkan hadis-hadis.

ILUSTRASI Seorang jamaah berdoa di dekat Kubah Hijau, yang di bawahnya terdapat makam Nabi Muhammad SAW di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Antara/Saptono
ILUSTRASI Seorang jamaah berdoa di dekat Kubah Hijau, yang di bawahnya terdapat makam Nabi Muhammad SAW di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam melarang siapapun untuk melukis atau menggambar rupa Nabi Muhammad SAW. Bagaimanapun, penjelasan secara verbal mengenai tampilan beliau masih dibolehkan. Husein Haikal dalam bukunya, Hayaatu Muhammad (Sejarah Hidup Muhammad) menjelaskan secara perinci deskripsi fisik Rasulullah SAW.

"Paras mukanya manis dan indah, perawakannya sedang, tidak terlampau tinggi juga tidak pendek, dengan bentuk kepala yang besar, berambut hitam antara keriting dan lurus.

Baca Juga

Dahinya lebar dan rata di atas sepasang alis yang lengkung lebat dan bertaut, sepasang matanya lebar dan (bagian inti matanya) hitam pekat, di tepi-tepi putih matanya agak kemerah-merahan, tampak lebih menarik dan kuat; pandangan matanya tajam dengan bulu mata yang hitam pekat.

Hidungnya halus dan merata dengan barisan gigi yang bercelah-celah. Cambangnya lebat sekali, berleher agak panjang dan indah.

Dadanya lebar dengan kedua bahu yang bidang. Warna kulitnya terang dan jernih dengan kedua telapak tangan dan kakinya yang tebal.

Bila berjalan badannya agak condong ke depan, melangkah cepat, dan pasti. Air mukanya membayangkan (seseorang yang penuh) renungan dan penuh pikiran, pandangan matanya menunjukkan kewibawaan, hingga membuat orang patuh kepadanya."

Dengan sifat yang seperti itu, tidak mengherankan bila Muhammad SAW semasa mudanya begitu menawan. Akhirnya, sosok Khadijah binti Khuwailid yang dapat menikah dengan beliau. Khadijah saat itu berada dalam kedudukan yang tinggi dengan harta yang terbilang kaya. Pasangan Muhammad SAW dan Khadijah sungguh serasi.

Ketampanan Rasulullah SAW terasa makin lengkap dengan gerak-geriknya yang menawan. Seperti dikisahkan oleh Ummu Ma'bad, tatkala dia melihat Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan hijrah dari Makkah ke Yastrib (Madinah).

"Aku melihat seorang lelaki dengan wajah berseri-seri dan bercahaya... Jika ia diam, maka tampaklah kharismanya. Jika sedang berbicara, ia tampak begitu agung dan santun.

Ia tampak paling muda dan paling rupawan bila dipandang dari kejauhan, juga paling tampan dan memesona di antara rombongannya. Ucapannya menyejukkan, perkataannya jelas; tidak sedikit dan tidak pula berpanjang-panjang sebagai buah dari kecerdasan. Beliau adalah orang yang paling menarik dan kharismatik di antara ketiga sahabatnya (Abu Bakar dan seorang penunjuk jalan)."

Kesaksian lainnya datang dari sahabat yang bernama Jabir radhiyallahu anhu. Suatu malam, Jabir sedang berjalan di Madinah. Dia lalu melewati depan rumah Nabi Muhammad SAW. Kebetulan, di langit tampak baginya bulan purnama sedang bersinar cemerlang.

Maka Jabir pun berhenti sejenak untuk memandangi bulan itu. Sungguh indah memesona, pujinya, sembari mengagumi ciptaan Allah yang muncul dari balik awan malam itu.

Tiba-tiba, pintu rumah Rasulullah SAW terbuka. Jabir melihat Nabi SAW keluar dari rumahnya. Tampak beliau begitu segar, seperti sehabis mandi dan membersihkan diri. Rambut beliau tersisir rapi. Kulitnya bersih seakan bercahaya. Beliau juga saat itu mengenakan jubah merah dengan garis-garis hitam.

"Demi Allah, aku melihat beliau jauh lebih indah daripada bulan purnama itu," kenang Jabir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement