REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW diciptakan oleh Allah SWT sebagai sosok yang sempurna. Itu baik dari segi akhlak dan kepribadian maupun fisiknya.
Dalam Sirah Nabawiyah disebutkan, Rasulullah SAW adalah sosok yang gagah dan berwajah tampan, bahkan, ketampanan Nabi Muhammad ini melebihi Nabi Yusuf AS.
Nabi Yusuf sendiri dikenal karena ketampanannya, yang membuat orang-orang di sekitarnya dibuat kagum dan terlena karenanya. Dalam kitab al-Mahabbah karya Imam Ghozali disebutkan, Imam Muhammad bin Asy'ats berkata pada masa Nabi Yusuf AS, penduduk Mesir pernah hidup selama empat bulan tanpa makanan.
Jika mereka lapar, mereka cukup memandang Nabi Yusuf sehingga ketampanannya menjadikan mereka lupa akan rasa laparnya. Bahkan, ada yang lebih dari itu. Sekumpulan perempuan mengiris-ngiris jarinya secara tanpa sadar karena takjub melihat ketampanan Nabi Yusuf.
Namun, nyatanya ketampanan Nabi Yusuf ini hanyalah sebagian ketampanan yang Allah timpakan kepada makhluk-Nya. Sebab, disebutkan bahwa ketampanan yang melekat pada Nabi Muhammad SAW lebih besar porsinya dibandingkan Nabi Yusuf.
Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam kitabnya, Muhammad Insanul Kamil, mengatakan, persentase ketampanan, keindahan, dan keelokan yang Allah SWT turunkan ke alam ini dibagi menjadi beberapa bagian, yakni 50 persen untuk Nabi Muhammad SAW, 25 persen untuk Nabi Yusuf AS, dan sisanya 25 persen lagi dibagikan kepada seluruh alam raya beserta isinya yang meliputi keindahan alam, keelokan hewan, ketampanan dan kecantikan manusia, dan lain sebagainya.
Sayyid Muhammad mengatakan, pada dasarnya baik Nabi Muhammad maupun Nabi Yusuf sama-sama tampan dan memesona siapa pun yang melihat mereka. Mereka juga sama-sama diberi 10 hijab dari cahaya guna menjaga penampilannya dari fitnah.
Akan tetapi, semua hijab Nabi Yusuf AS telah dibuka semenjak di dunia. Sedangkan hijab Nabi Muhammad SAW baru satu yang dibuka di dunia, sementara sisanya akan dibuka dan ditampakan kelak di surga.
Sebab, jika semua hijab Rasulullah SAW dibuka semenjak di dunia, Sayyid Muhammad menyebut jika orang-orang akan tanpa sadar mengoyak-ngoyak jantungnya karena tidak kuasa menahan takjub melihat Sang Nabi akhir zaman ini.