Selasa 25 Jun 2024 06:11 WIB

Jamaah Haji Lansia dan Risti yang Masih Dirawat Diupayakan Bisa Melihat Kabah

Jamaah haji yang sakit menjadi atensi PPIH.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Petugas kesehatan menyiapkan tabung oksigen di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024). Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menyiapkan empat tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mempersiapkan safari wukuf bagi jamaah haji yang sakit dirawat di KKHI.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas kesehatan menyiapkan tabung oksigen di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024). Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah menyiapkan empat tim tenaga kesehatan yang akan bertugas melayani jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mempersiapkan safari wukuf bagi jamaah haji yang sakit dirawat di KKHI.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pelaksanaan Puncak Haji 2024 di Armuzna telah usai. Namun, masih ada beberapa jamaah haji lansia dan risti yang dirawat di klinik Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Selama pelaksanaan haji, mereka juga belum sempat melihat Ka'bah secara langsung.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk mendata jumlah jamaah lansia dan risti yang bisa diajak melihat Ka'bah.

Baca Juga

"Kami akan terus berkoordinasi dengan teman-teman kesehatan mana-mana jamaah yang masih membutuhkan, barangkali kita ajak hanya untuk melihat Masjidil Haram itu seperti apa, atau mungkin bisa melihat Ka'bah," ujar Hilman saat diwawancara usai menemui sejumlah pasien di KKHI, Makkah, Senin (24/5/2024).

Sampai saat ini, kata dia, menurut tim medis sebagian jamaah lansia dan risti tersebut tidak memungkinkan lagi untuk diajak ke Masjidil Haram, apalagi diajak thawaf dan sai.