Ahad 30 Mar 2025 00:01 WIB

Arab Saudi Umumkan Idul Fitri 2025 Jatuh pada Ahad, 30 Maret

Bulan sabit diperkirakan akan tetap berada di langit selama sekitar delapan menit.

Umat Muslim mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa, 11 Juni 2024.
Foto: AP Photo/Rafiq Maqbool
Umat Muslim mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa, 11 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pengadilan Kerajaan Arab Saudi mengumumkan Mahkamah Agung telah menetapkan Ahad, 30 Maret 2025, sebagai hari pertama Idul Fitri tahun 1446 H/2025 M.

Dilansir di Saudi Gazette, Sabtu (29/3/2025), keputusan tersebut diambil setelah bulan sabit Syawal terlihat di beberapa lokasi di seluruh Kerajaan. Hal itu menandai berakhirnya Ramadan dan dimulainya bulan Syawal dalam Islam.

Baca Juga

Idul Fitri akan dirayakan di seluruh Arab Saudi dengan sholat Idul Fitri pada Ahad pagi. Setelah sholat, akan ada perayaan meriah bersama keluarga dan masyarakat.

Sebelumnya, saat observatorium di seluruh Arab Saudi bersiap melihat bulan sabit Syawal, para ahli mengatakan kondisi memungkinkan bulan terlihat pada Sabtu malam.

Pengamat bulan terkenal Abdullah Al-Khudairi dari observatorium Sudair mengatakan posisi bulan pada Sabtu lebih baik daripada saat awal Ramadhan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

"Bulan sabit diperkirakan akan tetap berada di langit selama sekitar delapan menit setelah matahari terbenam," katanya, sambil menekankan gerhana bulan atau gerhana matahari tidak memengaruhi visibilitas bulan.

Dari observatorium Tamir, pengamat Mutib Al-Burghash mengatakan penampakan itu bukan tidak mungkin. "Jika langit tetap cerah, bulan sabit mungkin terlihat," katanya.

Namun, Pusat Meteorologi Nasional mencatat pembentukan awan dapat memengaruhi kondisi langit di Sudair dan Tamir.

Mahkamah Agung mendesak semua Muslim di seluruh Kerajaan untuk mencoba melihat bulan pada Sabtu malam tanggal 29 Ramadhan, yang bertepatan dengan 29 Maret.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement