REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam khazanah Islam, ada sebuah penyakit yang dinamakan ain. Ini merupakan penyakit yang datang dari pandangan seseorang yang di dalamnya terdapat sifat iri dan dengki. Ketika ada orang yang memiliki pandangan ain, ia menghendaki keburukan terjadi pada orang yang dilihatnya.
Setiap orang tua tentu ingin anak-anaknya terlindungi dari pelbagai bahaya, termasuk pandangan ain. Dan, sebaik-baik pemberi perlindungan adalah Allah SWT. Maka dari itu, berdoalah kepada-Nya.
Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan sebuah doa yang bisa dipanjatkan tiap orang tua agar anak-anaknya senantiasa mendapatkan perlindungan Allah dari kejahatan, baik yang zahir maupun batin. Doa ini pun sering dipanjatkan Rasulullah SAW berkaitan dengan dua cucunya, yakni Hasan dan Husain.
Berikut adalah teks doanya.
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
(U'iidzukumaa bikalimaatillahi taammati min kulli syaithaaniw wa haammatiw wa min kulli 'ainil lammah)
Artinya, "Aku lindungi kamu dengan kalimat Allah yang sempurna (Alquran atau Asma al-Husna Allah) dari kejahatan setiap setan, setiap binatang, dan dari setiap mata (ain) yang dengki.”
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan at-Tirmidzi, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa dengan doa seperti itu pula Nabi Ibrahim AS memohon perlindungan kepada Allah bagi putranya, yakni Nabi Ishaq dan Nabi Ismail. Redaksi lengkap hadis ini dapat ditemukan dalam Sunan Tirmidzi, terbitan Maktabatu al-Ma'arif Riyadh, nomor 2060.