Rabu 26 Jun 2024 13:03 WIB

Doa Bersama Ratusan Warga, Berharap Keadilan untuk Pegi dan Terpidana Kasus Vina

Selain menggelar doa bersama, dilakukan pula petisi pembebasan Pegi Setiawan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sosok Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan pelaku utama pembunuhan Vina dan Ekky di Cirebon tahun 2016, di hadirkan saat konferesi pers di Mapolda Jabar, Ahad (26/5/2024). Dalam kesempatan itu disampaiakn proses penangkapan terhadap pelaku yang buron berlangsung lama karena pelaku mengubah identitasnya saat pindah ke Kabupaten Bandung tahun 2016 silam. Usai acara rilis, kepada wartawan Pegi membantah telah melakukan pembunuhan terhadap dua sejoli tersebut.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sosok Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan pelaku utama pembunuhan Vina dan Ekky di Cirebon tahun 2016, di hadirkan saat konferesi pers di Mapolda Jabar, Ahad (26/5/2024). Dalam kesempatan itu disampaiakn proses penangkapan terhadap pelaku yang buron berlangsung lama karena pelaku mengubah identitasnya saat pindah ke Kabupaten Bandung tahun 2016 silam. Usai acara rilis, kepada wartawan Pegi membantah telah melakukan pembunuhan terhadap dua sejoli tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---Ratusan warga menggelar aksi dukungan untuk Pegi Setiawan dan para terpidana kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky. Melalui aksi itu, warga berharap ada keadilan bagi Pegi dan para terpidana yang telah mendekam di penjara.

Aksi dukungan itu di antaranya dilakukan dalam bentuk doa bersama di Kampung Saladara, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (25/6/2024) malam. Lantunan doa dan sholawat pun bergema di lingkungan warga demi kebebasan Pegi dan para terpidana kasus itu.

Baca Juga

Selain menggelar doa bersama, dilakukan pula petisi pembebasan Pegi Setiawan dan para terpidana. Warga juga melakukan longmarch dengan membawa spanduk yang berisi dukungan kepada Pegi Setiawan dan terpidana lainnya.

Warga yakin Pegi Setiawan dan para terpidana yang kini dipenjara, tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi di Cirebon pada 2016 silam.

Ketua RW 10 Kelurahan Karya Mulya, Basari mengatakan, aksi tersebut dilakukan secara spontanitas oleh warga. Warga menilai petugas kepolisian telah salah tangkap dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky. ‘’Semua akan terkuak. Kebenaran pasti ada, dan keadilan semua datangnya dari Allah. Dan ini acara spontanitas bahwa ada sebagian warga datang ke kami untuk menggelar doa bersama,’’ kata Basari.

Basari mengaku sangat mengenal warganya yang kini menjadi terpidana dalam kasus Vina. Dia menyatakan, para terpidana itu merupakan pemuda yang baik dan taat.Seperti misalnya terpidana Sudirman, yang diketahuinya sebagai anak yang penurut dan selalu sholat tepat waktu. Karenanya, dia yakin warganya itu bukanlah pembunuh Vina dan Eky.

‘’Kami sangat yakin seyakin-yakinnya kalau warga kami bukan pelaku (pembunuhan Vina dan Eky). Mereka yang saya tahu merupakan warga yang taat dan saya tahu bagaimana keluarganya,’’ kata Basari.

Sementara itu, ibu kandung Pegi Setiawan, Kartini, merasa terharu dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepada anaknya maupun para terpidana lainnya. ‘’Saya ucapkan terima kasih sekali sudah mendoakan Pegi dan para terpidana. Semoga anak saya dan para terpidana segera bebas,’’ katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement