Rabu 26 Jun 2024 17:05 WIB

Indonesia Minta Austria Akui Palestina

Menlu Retno Marsudi menyampaikan penghargaannya kepada Austria yang mendukung UNRWA

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi
Foto: Yasuyoshi Chiba/Pool Photo via AP
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan harapan Indonesia agar Austria mempertimbangkan pengakuan terhadap Negara Palestina.

"Saya sampaikan harapan Indonesia, agar Austria dapat mulai mempertimbangkan pengakuannya terhadap Palestina," kata Menlu Retno dalam keterangan tertulis Kemlu RI terkait kunjungan Menlu RI ke Wina, Austria, pada Selasa (25/6).

Baca Juga

Retno menyampaikan harapannya kepada Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg bahwa Indonesia memahami posisi Austria yang masih sulit untuk saat ini.

Namun, mengingat dukungan Austria terhadap penyelesaian melalui solusi dua negata, Retno menilai masalah pengakuan terhadap Negara Palestina sebagai satu langkah yang menunjukkan konsistensi dukungan terhadap solusi dua negara.

Sementara itu, selain menyampaikan harapan agar Austria mengakui Negara Palestina, Retno juga menyampaikan penghargaan atas dukungan Austria terhadap Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Austria sempat membekukan bantuan kepada UNRWA. Pada 18 Mei lalu, Pemerintah Austria memutuskan untuk mengaktifkan kembali pendanaan ke UNRWA dengan total anggaran sebesar 3,4 juta euro (sekitar Rp59,7 miliar) untuk 2024.

Ia menyebutkan bahwa sejak 7 Oktober 2023, Austria telah menyalurkan bantuan kemanusiaan sebesar 32 juta euro (sekitar Rp562,4 miliar) melalui Program Pangan Dunia (WFP) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Bantuan kemanusiaan tersebut dinilai sangat penting untuk mendukung kehidupan masyarakat sipil di Gaza dan juga Tepi Barat."Baru-baru ini diberitakan bahwa seluruh penduduk Gaza (sekitar 2,23 juta) mengalami kerawanan pangan tingkat tinggi," kata dia.

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya gencatan senjata segera, penghentian perang, dan upaya penyelamatan nyawa orang-orang yang tidak berdosa di Gaza."Sekali lagi, gencatan senjata harus segera dilakukan, perang harus dihentikan, dan kita dapat segera menyelamatkan nyawa-nyawa orang yang tidak berdosa di Gaza," ujar Retno.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement