Jumat 01 Aug 2025 14:49 WIB

Bertambah Banyak, Negara Dunia Siap Akui Palestina pada 2025

Dukungan global terhadap Palestina menguat.

Warga Palestina membawa karung tepung yang diturunkan dari konvoi bantuan kemanusiaan yang mencapai Kota Gaza dari Jalur Gaza utara, Minggu, 27 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina membawa karung tepung yang diturunkan dari konvoi bantuan kemanusiaan yang mencapai Kota Gaza dari Jalur Gaza utara, Minggu, 27 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan internasional terhadap Israel terus meningkat, terutama menyusul krisis kemanusiaan di Gaza dan tudingan kejahatan perang akibat kelaparan paksa yang terjadi di wilayah tersebut. Sebagai respons, sejumlah negara di dunia kini mengambil langkah simbolis namun bermakna: mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Meskipun pengakuan ini belum menentukan batas wilayah atau ibu kota secara resmi, langkah tersebut membuka peluang hubungan diplomatik penuh, termasuk pengangkatan duta besar dari dan untuk Palestina.

Baca Juga

Saat ini, lebih dari 140 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui Palestina. Namun, yang mencolok adalah perubahan sikap negara-negara yang sebelumnya memiliki hubungan erat dengan Israel. Ini didorong oleh kemarahan global atas lebih dari 60 ribu warga Palestina yang syahid di Gaza.

Berikut Ini Negara-Negara di Dunia Siap Akui Palestina

Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi salah satu pemimpin pertama dari negara-negara G7 yang menyatakan akan mengakui Palestina. Pengumuman tersebut datang setelah Prancis berulang kali mendesak Israel membuka akses bantuan ke Gaza yang tengah menghadapi bencana kelaparan akibat blokade total.

Macron menyatakan pengakuan resmi akan dilakukan pada September 2025, bertepatan dengan Sidang Majelis Umum PBB di New York. Dalam pernyataannya di platform X (dulu Twitter), ia menegaskan perlunya penghentian perang di Gaza, pembebasan semua sandera, dan bantuan kemanusiaan dalam skala besar.

Meskipun ditolak keras oleh Israel dan Amerika Serikat, Macron tetap mengirim surat resmi kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk menegaskan komitmen Prancis tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement