REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --Bersedekah merupakan amal shalih yang banyak pahalanya. Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia yang juga Dosen FDI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, KH. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail mengatakan berderma memiliki keutamaan khusus.
"Berderma merupakan bukti menyukuri nikmat Allah, dan pasti berdampak positi bagi keberkahan hartanya dan kesucian jiwa pelakunya," kata ustaz Kusyairi dalam pesan singkatnya kepada Republika,co.id beberapa hari lalu.
Sebagaimana firman Allah SWT:
*لئم شكرتم لأزيدنكم ولئن كفرتم إن عذابي لشديد*
"Jika kamu benar-benar bersyukur, pasti aku akan menambahkan kepadamu (nikmat). Dan jika kalian benar-benar ingkar terhadap (nikmat-Ku) sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Alquran surat Ibrahim: 7).
Maka menurut ustaz Kusyairi harta orang dermawan akan terus tumbuh berkembang disertai keberkahan, tidak akan pernah berkurang. Sbagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
*ما نقصت صدقة من مال*
"Tidaklah sedekah/derma itu mengurangi harta sedikit pun" (HR Muslim).
Pada sisi lain, menurut ustaz Kusyairi berderma, bersedekah, beezakat, itu mensucikan harta, mensucikan pelakunya dan penerimanya, sehingga menjadi penyejuk jiwa dan pembawa berkah.
Allah swt berfirman:
*خذ من أموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم به وصل عليهم إن صلاتك سكن لهم*
"Ambillah zakat dari sebagaian harta merek, dengan zakat (dan harta yang didermakan) itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka" (Alquran At Taubah: 103).
"Jadi berzakat dan berderma itu dapat mendatangkan ketenangan, ketenteraman jiwa dan kebahagiaan manusia, baik pemberi derma maupun mustahik (penerima derma)nya sehingga menghadirkan kedamaian dan stabilitas kehidupan sosial. Dan Ramadhan, Allah SWT hadiahkan kepada kita agar kita mampu menghadirkan ketakwaan individual dan ketakwaan sosial, di antaranya kita sempurnakan puasa kita dengan semangat berderma," katanya.