Selasa 02 Jul 2024 20:32 WIB

Hindari Risiko Tenggelam, Ini Tips Aman Renang untuk Anak-Anak Saat Musim Liburan

Jangan pernah meninggalkan anak sendirian saat renang, bahkan untuk sesaat.

Rep: Mgrol152/ Red: Qommarria Rostanti
Tenggelam (ilustrasi). Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan demi keamanan anak-anak saat renang.
Foto: Foto : MgRol112
Tenggelam (ilustrasi). Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan demi keamanan anak-anak saat renang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim liburan sekolah telah tiba. Banyak orang tua mencari aktivitas untuk anak-anaknya. Salah satu yang menjadi aktivitas favorit selama liburan adalah berenang.

Namun, orang tua perlu memastikan keamanan dan keselamatan buah hati ketika berenang, baik itu di kolam renang maupun pantai atau laut. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan demi keamanan saat renang.

Baca Juga

Seorang pelatih nasional dari Lifesaving Society, Christopher Mercer, mengatakan baik saat berada di atas kapal atau bahkan sesuatu yang sederhana seperti berenang di kolam renang di halaman belakang rumah atau kolam renang, keselamatan di air harus selalu diutamakan. Mercer membagikan tiga tips saat berenang, yaitu pastikan bahwa Anda memiliki jaket pelampung atau alat pengapung lainnya, jangan masuk ke dalam air dalam keadaan mabuk, dan jangan berenang sendirian.

Apa yang kita lihat dari tragedi yang sebenarnya terjadi di air adalah bahwa ada tiga faktor umum utama yang berkontribusi terhadap tenggelamnya seseorang. Mereka tidak memiliki alat pelampung pribadi, mengonsumsi alkohol atau obat-obatan yang menyebabkan keracunan, dan berenang sendirian. Ketiga faktor tersebut merupakan faktor risiko tinggi. Jadi, jika kita mengatasi ketiga faktor tersebut, kita cenderung mengatasi risiko yang akan menyebabkan potensi tragedi terjadi.

Salah satu tips yang paling penting adalah jangan berenang sendirian. Bawalah teman atau orang lain bersama. “Bawalah seorang teman bersama Anda. Anda tahu, teman tidak hanya ada untuk aspek sosial. Teman ada untuk aspek keamanan,” ujar Christopher Mercer.

Jika mengalami masalah, jika terjadi sesuatu yang membuat Anda membutuhkan bantuan, mereka ada di sana untuk membantu mendapatkan bantuan dan membawa bantuan kepada Anda. Selain itu, Anda juga harus memiliki safety plan. Bahkan jika memiliki kolam renang di halaman belakang rumah, Anda harus memiliki safety plan.

“Bagaimana anak-anak akan menikmati kolam renang dengan tetap aman? Siapa yang akan berdedikasi untuk mengawasi mereka, memberikan pengawasan,” ujarnya.

Itulah masalah utama dengan anak-anak kecil: pengawasan. Mereka membutuhkan pengawasan langsung dan berdedikasi untuk mengawasi mereka di air. Anda benar-benar harus mengetahui kondisi air pada saat itu.

 

Awasi anak dengan ketat. Jangan pernah meninggalkan anak sendirian di kolam renang, bahkan untuk sesaat. Usahakan menggunakan pelampung renang yang aman bagi anak yang belum mahir berenang. Pilihlah pelampung renang yang sesuai dengan usia dan berat badan anak. Pastikan pelampung renang memiliki label SNI.

Orang tua juga dapat bermain bersama anak di air. Ajak anak bermain game air yang menyenangkan dan aman. Hindari permainan yang berisiko seperti menyelam terlalu dalam atau berenang di arus yang kuat.

Hal lain yang dapat dilakukan yaitu istirahat secara teratur. Keluarkan anak dari air secara berkala untuk beristirahat dan minum air putih.

Perhatikan tanda-tanda kelelahan. Jika anak terlihat lelah atau kedinginan, segera bawa anak keluar dari air dan keringkan tubuhnya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement