REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Alquran memiliki banyak jenis dan warna mukjizat, termasuk mukjizat sastra, matematika, hukum, dan informasi.
Salah satunya adalah mukjizat yang berkaitan dengan bilangan angka. Hal ini tentu tidak terjadi secara kebetulan. Terkait laut dan daratan misalnya.
Kata al-barra yaitu daratan (tanah) disebutkan sebanyak 13 kali dalam Alquran sedangkan kata lautan, dalam bentuk tunggal, disebutkan sebanyak 33 kali. Padahal Rasulullah SAW sendiri tidak pernah melihat dan mengetahui laut secara langsung.
Jika kita jumlahkan kedua kata tersebut maka hasilnya adalah empat puluh enam ayat, membentuk sebuah unit (daratan) dan (lautan).
“Jika Anda membagi ayat-ayat (lautan) dengan jumlah total ini, maka rasio yang tepat adalah rasio daratan dan lautan di muka bumi,” kata Muhammad Ratib an-Nablusi dalam kitabnya Mausu’at al-I’jaz al-‘Ilmi fi Alquran wa as-Sunnah.
Perbandingan ini adalah 71 satu persen laut dan 29 persen daratan, jadi jika Anda membagi 13 dengan 46, jumlahnya akan sama dengan perbandingan ini.
Mengutip Dorrik A V Stow dalam Encyclopedia of the Oceans. Oxford: Oxford University Press, dijelaskan bahwa Laut di bumi memiliki volume sebesar 1.335.000.000 kilometer kubik yang mencakup sekitar 96,5 persen dari seluruh air di bumi yang diketahui dan meliputi lebih dari 71 persen permukaan bumi.
“Apakah ini perkataan manusia? Bagaimana jumlah ayat-ayat daratan dapat menyamai jumlah ayat-ayat lautan, dengan perbandingan ayat-ayat daratan dengan jumlah ayat-ayat daratan dan lautan? Ini adalah warna dari hikmah Alquran, yang disebut sebagai hikmah aritmatika,” kata Syekh Nablusi.
Demikian pula jika kita cermati, kata syahr atau bulan disebutkan sebanyak 12 kali. Apakah ini suatu kebetulan? Apakah ini perkataan manusia?
BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata
Syekh Nablusi menjelaskan, semakin hari berlalu, semakin maju ilmu pengetahuan, dan semakin maju penelitian ilmiah, semakin banyak aspek-aspek mukjizat yang ditemukan dalam Alquran yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Alquran suci ini adalah firman Allah SWT, dan keunggulan firman Allah SWTT di atas firman makhluk-Nya seperti keunggulan Allah di atas makhluk-Nya. Alquran Suci ini adalah buku pelajaran di mana kita semua mengikuti ujian, jadi selamat bagi mereka yang mempelajarinya, selamat bagi mereka yang membacanya, dan selamat bagi mereka yang membacanya.