Rabu 03 Jul 2024 14:42 WIB

Rasulullah Ungkap Tiga Tanda Sebelum Kiamat, Ini Makna Simbolisnya

Ada beberapa tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Hari Kiamat (Ilustrasi)
Hari Kiamat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Al Bukhari yang biasa disebut sebagai hadits Jibril. Karena pada saat itu, Malaikat Jibril menyerupai manusia mendatangi Nabi Muhammad SAW di hadapan para sahabat Nabi, kemudian bertanya tentang iman, Islam, ihsan dan kiamat.

Pakar hadis, KH Ahmad Ubaidi Hasbillah menyampaikan, secara utuh, hadits Jibril ini bicara tentang rukun agama, yaitu iman, Islam, ihsan, dan memahami realitas (idrakul waqi'). Hadist tersebut adalah salah satu hadits yang mengindikasikan tanda-tanda hari kiamat.

Baca Juga

BACA JUGA: Inilah 12 Kaum yang Dibinasakan Allah

 

"Maka sebagai seorang yang beragama, punya iman, punya Islam, dan punya ihsan, kita harus bisa juga memahami realitas yang menjadi tanda-tanda kehancuran alam semesta tempat kita menjalani iman Islam dan ihsan tersebut, sebagai orang beragama, kita harus peka hal-hal yang berdampak pada kehancuran keberagamaan kita, itulah salah satu gambaran kiamat," kata Kiai Ubaidi Hasbillah kepada Republika, Rabu (3/7/2024). 

Kiai Ubaidi Hasbillah menjelaskan, ada beberapa tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits Jibril.

1. Seorang Budak Melahirkan Tuannya

Secara literal, ini berarti bahwa seorang budak perempuan akan melahirkan anak yang kemudian menjadi tuannya. Ini bisa terjadi ketika seorang budak menikah dengan tuannya dan melahirkan anak yang memiliki status sosial lebih tinggi daripada ibunya.

Namun, secara simbolis, ulama juga menafsirkannya dengan fenomena pembalikan nilai-nilai sosial dan moral dalam masyarakat. 

Makna seorang budak melahirkan tuannya adalah anak-anak tidak lagi menghormati orang tua mereka, dan hubungan kekeluargaan menjadi terbalik, di mana anak-anak memperlakukan orang tua mereka seperti budak. Ini simbol kiamat moral, yang kalau dibiarkan akan berdampak pada kiamat yang lebih besar lagi.

2. Orang-orang yang Tidak Beralas Kaki Menjadi Pemimpin Manusia

Secara literal, ini menggambarkan orang-orang miskin atau yang memiliki status sosial rendah tiba-tiba menjadi pemimpin.

Namun secara simbolis, menunjukan perubahan besar dalam struktur sosial, di mana mereka yang sebelumnya tidak memiliki kekuasaan atau status tinggi tiba-tiba memiliki otoritas besar. Ini bisa merujuk pada ketidakseimbangan atau kerusakan dalam tatanan sosial. Kiamat sosial jika dibiarkan akan berdampak pada kiamat yang lebih besar lagi.

Hikmah yang bisa dipetik adalah pentingnya pemimpin yang berintegritas dan kompeten, serta menjaga stabilitas sosial dan keadilan dalam masyarakat.

Halaman selanjutnya...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement