Rabu 10 Jul 2024 19:28 WIB

Cak Imin: Tanpa Adaptasi Tepat, Parpol Bisa Tinggal Sejarah

Cak Imin menyinggung perubahan di tengah disrupsi politik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur di Coban Rondo, Malang, Jawa Timur pada Rabu (10/7/2024).
Foto: Dok PKB
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur di Coban Rondo, Malang, Jawa Timur pada Rabu (10/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyinggung urgensi adaptasi bagi partai politik (parpol). Muhaimin mengungkapkan sebuah parpol bisa saja tinggal sejarah kalau tak bisa beradaptasi dengan zaman.

Hal itu dikatakan Cak Imin ketika menghadiri konsolidasi bertajuk Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur yang diikuti seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih pada Pileg 2024. Cak Imin menyinggung perubahan di tengah disrupsi politik.

Baca Juga

"Seluruh lini kehidupan telah mengalami disrupsi, termasuk politik. Disrupsi itu akan menimbulkan pergeseran-pergeseran dalam banyak hal. Mulai cara kerja, pengelolaan, perekrutan kader, sistem kaderisasi, ideologisasi, manajemen partai, serta persoalan-persoalan lain yang berkembang sangat dinamis," kata Gus Imin dalam keterangannya pada Rabu (10/7/2024).

Cak Imin menegaskan terjadinya disrupsi itu menuntut partai politik dan seluruh wakil rakyat, terutama dari PKB untuk beradaptasi. Kalau setiap laku politik gagap terhadap disrupsi tersebut, maka menurutnya bisa saja terlindas zaman.