Rabu 17 Jul 2024 09:49 WIB

Jelang COP29 Azerbaijan Bentuk Dana Iklim

Negara-negara berkembang kesulitan menarik investasi untuk energi bersih.

Rep: Lintar Satria/Reuters  / Red: Indira Rezkisari
Logo COP29 Azerbaijan
Foto: Azertac
Logo COP29 Azerbaijan

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Sumber di Eropa mengatakan Azerbaijan yang akan menjadi tuan rumah pertemuan Perubahan Iklim PBB tahun ini (COP29) membatalkan rencana untuk menetapkan tarif pada produsen bahan bakar fosil. Awalnya tarif itu untuk menaikkan dana perubahan iklim.

Kini Azerbaijan berencana meluncurkan dana baru di COP29 untuk investasi ramah lingkungan di negara-negara berkembang. Sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan awalnya Azerbaijan berencana menetapkan tarif pada produksi bahan bakar fosil untuk menaikkan dana penanggulangan perubahan iklim. Tapi rencana itu mendapat penolakan dari sejumlah negara.

Baca Juga

"Kami menjalani beberapa perundingan dengan pihak-pihak yang khawatir, dengan kontributor potensial kami dan kami juga harus menyesuaikan gagasan dana untuk juga menarik kontributor potensial," kata sumber tersebut, dikutip Rabu (17/7/2024). "Azerbaijan akan menjadi salah satu kontributor utama dana ini."

Sumber menambahkan dana itu juga akan mencari kontributor sukarela dari negara penghasil bahan bakar fosil lainnya. Sumber lain yang juga mengetahui pertemuan itu mengatakan negara-negara penghasil gas dan minyak di Teluk Arab menolak gagasan tarif.

Revisi proposal gagasan itu bertujuan untuk menetapkan dana selama COP29 yang digelar bulan November mendatang. Serta menggunakan kemitraan swasta-pemerintah pada investasi rendah resiko untuk membantu negara-negara berkembang memangkas emisi mereka dan mengatasi dampak perubahan iklim.

Negara-negara berkembang kesulitan menarik investasi untuk energi bersih karena berbagai masalah termasuk bunga yang tinggi dan beban utang domestik. Menurut International Renewable Energy Agency selama dua dekade terakhir Afrika hanya menerima 2 persen investasi energi terbarukan dari total investasi seluruh dunia.

Masalah keuangan diperkirakan akan mendominasi pembicaraan di COP29 di Baku. Dalam pertemuan itu negara-negara akan mencoba menyepakati target pendanaan perubahan iklim yang baru, di mana negara-negara kaya akan menyerahkan dana perubahan iklim ke negara-negara miskin setiap tahun mulai dari tahun 2050.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement