Kamis 18 Jul 2024 21:05 WIB

DPD Golkar Jabar Yakini DPP Bakal Dorong Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Ridwan Kamil memiliki modal elektabilitas tinggi.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Erdy Nasrul
Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPD Partai Golkar Jawa Barat meyakini bahwa DPP partai bakal mendorong mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di pemilihan Gubernur Jabar. Hal itu mengacu kepada pernyataan Ketua Umum Partai Golkar yang mendorong agar Jusuf Hamka maju di Pilkada DKI Jakarta.

"Intinya arah kecenderungannya Golkar berpotensi DPP partai Golkar mendorong pak Ridwan Kamil menjadi calon gubernur di Jawa Barat," ucap Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan Sadzily di acara pendidikan politik legislator terpilih di kantor Golkar Jalan Maskumambang Bandung, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga

Ace meyakini hal tersebut berdasarkan pernyataan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang menyodorkan nama Jusuf Hamka untuk mendampingi Kaesang apabila menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Namun begitu, keputusan terkait itu dikembalikan kepada Ketua PSI Kaesang Pangarep.

DPD Golkar Jabar sendiri, Ace mengatakan konsisten mendorong Ridwan Kamil maju menjadi calon gubernur Jabar untuk periode kedua. Pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan hal itu di rapat pleno dan menyampaikannya ke DPP Partai Golkar.

"Kami menegaskan soal pencalonan pak Ridwan Kamil untuk Gubernur Jawa Barat dan itu diserahkan ke DPP Golkar, tentu kewenangan diserahkan kepada ketua Golkar," kata dia.

Dengan dukungan dari masyarakat dan organisasi kemasyarakatan di Jawa Barat, Ace melihat Ridwan Kamil masih diinginkan untuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Apalagi survei terakhir menyebutkan bahwa 76 persen masyarakat menginginkan Ridwan Kamil menjadi Gubernur Jabar.

"Kalau suara rakyat tidak diperhatikan oleh partai Golkar kami berharap menjadi perhatian serius dari Partai Golkar menugaskan kang Emil di Jabar," ungkap dia.

Ace sendiri mengaku belum mengetahui pasti waktu deklarasi pencalonan kepala daerah seluruh Indonesia yang akan dilakukan DPP Partai Golkar. Namun, diperkirakan deklarasi akan dilakukan pada pertengahan Agustus mendatang.

Di samping menunggu keputusan DPP Golkar Jabar, ia mengatakan pihaknya memberikan pendidikan politik kepada legislator tingkat kabupaten dan kota terpilih di Jawa Barat. Mereka dibekali pendidikan politik untuk meningkatkan kapasitas.

"Ini adalah sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan dalam penyusunan anggaran APBD kabupaten kota tentu kami ingin para anggota dewan dari partai Golkar partai berpengalaman, partai senior harus mampu menginisiasi berbagai kebijakan yang sesuai dengan perannya sebagai anggota dewan di masyarakat," kata dia.

Ia mengatakan mereka harus mengetahui tugas pokok dan fungsi. Ace berharap mereka tidak sampai tidak memahami tugas selain itu harus sering turun ke masyarakat.

"Membangun konstituen selain dibekali kemampuan untuk menjaga supaya integritas sebagai politisi terjaga karena kita tahu bahwa menjadi politisi kalau gak tahu aturan dan tidak tahu peraturan perundangan terutama aspek hukum bisa saja terjebak pada penyimpangan," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement