Senin 22 Jul 2024 11:00 WIB

Indonesia Perbarui Buku Data dan Informasi Kehutanan

Buku ini memberikan analisis tentang tantangan dan peluang pengelolaan hutan.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Lansekap hutan dengan latar belakang perhotelan terlihat dari Desa Mekarwangi, Kawasan Bandung Utara (KBU), Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Lansekap hutan dengan latar belakang perhotelan terlihat dari Desa Mekarwangi, Kawasan Bandung Utara (KBU), Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperbarui buku The State of Indonesia's Forest (SOIFO). Melalui SOIFO 2024, Indonesia memperbarui data dan informasi terkini mengenai kondisi hutan Indonesia.

Dalam pernyataan yang dirilis akhir pekan lalu, KLHK menyatakan tema SOIFO tahun ini adalah ‘Towards Sustainability of Forest Ecosystems in Indonesia." Dengan tema ini, SOIFO mengungkapkan upaya Indonesia dalam melestarikan ekosistem hutannya, mulai dari pembibitan, penanaman, hingga pemanfaatan secara lestari dan berkesinambungan.

Baca Juga

"Buku ini tidak hanya menyajikan data dan informasi terkini mengenai kondisi hutan Indonesia, tetapi juga memberikan analisis mendalam tentang tantangan dan peluang dalam pengelolaan hutan di masa depan," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Buku ini juga memaparkan inovasi-inovasi KLHK dalam mengelola hutan, seperti pelaporan real time hotspot, monitoring hutan (SIMONTANA), penyederhanaan perizinan, dan lain-lain, "Semua demi terwujudnya kawasan hutan yang lestari. Tidak lupa kami juga mendorong pelibatan generasi muda berperan aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan yang berorientasi pada pengelolaan hutan," kata Siti.