Senin 22 Jul 2024 13:43 WIB

KSP Moeldoko tidak Setuju TNI Berbisnis

Saya secara pribadi tidak setuju TNI boleh bisnis. La nanti gimana urusan kerjaannya?

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko menyatakan bahwa pihaknya tidak setuju personel TNI menjalankan bisnis. Hal itu karena TNI harus bersikap profesional dalam pekerjaannya. Mantan Panglima TNI tersebut menilai, personel TNI tidak boleh bergeser dari bidang pekerjaannya untuk beralih menjalankan bisnis.

"Saya secara pribadi tidak setuju TNI boleh bisnis. La nanti gimana urusan kerjaannya? TNI profesional. Jangan bergeser dari itu. Enggak ada lagi yang bergeser dari itu," kata Moeldoko saat memberikan keterangan pers di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

Baca: Marinir TNI AL dan US Marine Corps Latma Serangan Raid Darat

Moeldoko menjelaskan bahwa sebelumnya TNI memang memiliki lembaga yayasan. Lembaga yayasan tersebut, kata dia, cenderung sebagai media berbisnis. Namun, saat ini sudah tidak ada lagi lembaga yayasan di TNI. "Kalau dahulu, TNI memiliki yayasan. Akhirnya lembaga-lembaga yayasan yang cenderung untuk alat bisnis sudah tidak ada lagi di TNI," kata Moeldoko.