Selasa 23 Jul 2024 16:29 WIB

Dua Pengurus Fatayat NU yang Bertemu Presiden Israel Mengundurkan Diri

Fatayat NU tegaskan dukungannya untuk Palestina

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ketum Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maemunah, menegaskan pertemuan dua aktivisnya dengan Presiden Israel agenda pribadi.
Foto: ROL/Fakhtar Khairon Lubis
Ketum Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maemunah, menegaskan pertemuan dua aktivisnya dengan Presiden Israel agenda pribadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dua aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang turut bertemu Presiden Israel beberapa waktu lalu, Nurul Bahrul Ulum dan Izza Annafisah Dania resmi mengundurkan diri sebagai pengurus Fatayat NU.

Keduanya mundur setelah membuat kegaduhan atas kunjungannya ke Israel bersama tiga aktivis NU lainnya. "Kedua yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari kepengurusan PP Fatayat NU," ujar Ketua Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maemunah saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga

Menurut dia, Nurul telah resmi mundur dari pengurus Fatayat NU pada Sabtu (20/7/2020) kemarin. Sehari setelahnya, Izza pun turut mengundurkan dari sebagai pengurus Fatayat NU.

"Nurul sudah menyampaikan surat pengunduran diri terhitung sejak Sabtu kemarin. Dan Izza menyampaikan surat pengunduran dirinya sejak Ahad kemarin," ucap Margaret.

Sebelumnya, Margaret sempat menyatakan akan memberikan sanksi kepada dua pengurus PP Fatayat NU yang bertemu Presiden Israel tersebut. Namun, Margaret mengumumkan bahwa keduanya telah mengundurkan diri. "Iya pastinya (akan diberikan sanksi)," ujar Margaret saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (17/7/2024).

Menurut Margaret, keikutsertaan mereka dalam program di Israel yang kemudian berkesempatan bertemu dengan Presiden Israel tersebut adalah murni kegiatan personal.

"Secara Kelembagaan, PP Fatayat NU tidak pernah tahu-menahu dengan kegiatan tersebut karena PP Fatayat NU tidak pernah mendapatkan undangan kegiatan tersebut," ucap Margaret.

Selain mengundurkan diri dari Fatayat NU, Nurul juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia melalui sebuah video yang diunggah akun Facebooknya, Nurul Bahrul Ulum pada Ahad (21/7/2024) kemarin.

"Melalui media ini saya menyampaikan permohonan maaf yang tulus dan juga mendalam. Pertama, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia yang terluka akibat perbuatan saya. Terutama mereka yang selama ini berjuang dengan berbagai cara untuk membela Palestina agar terbebas dari tindakan genosida dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Zionis," kata Nurul.  

Sebelumnya foto..

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement