Senin 29 Jul 2024 18:09 WIB

6 Tahun Pisah Rumah, Begitu Pulang Suami Temukan Istri dan Anak Sudah Jadi Kerangka

Ibu dan anak diperkirakan sudah meninggal enam bulan lalu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat digegerkan oleh temuan dua kerangka manusia di sebuah rumah, Senin (29/7/2024).
Foto: Dok Republika
Warga di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat digegerkan oleh temuan dua kerangka manusia di sebuah rumah, Senin (29/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Enam tahun pisah rumah dan tidak saling berkabar, seorang pria menemukan istri dan anaknya sudah menjadi kerangka di sebuah rumah di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Saat ditemukan dua kerangka manusia tersebut terbaring di dua tempat tidur berbeda.

Temuan dua kerangka manusia tersebut pun mengegerkan warga. Kapolsek Padalarang AKP Kusmawan mengatakan petugas menerima laporan tentang penemuan kerangka manusia di sebuah rumah di Perumahan Tani Mulya, Senin (29/7/2024).

Petugas didampingi Inafis Polres Cimahi langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Posisi kerangka mayat saat ditemukan terbaring di tempat tidur yang ditemukan dua kerangka. Diduga ibu dan anak," ucap Kusmawan, Senin (29/7/2024).

Kusmawan menjelakan, saksi yang pertama kali menemukan kedua kerangka manusia tersebut adalah suaminya. "Awalnya yang menemukan yaitu suaminya yang berkunjung ke rumah ini karena statusnya pisah tempat sehingga suaminya berkunjung tempat tinggalnya yang sudah ditinggalin 6 tahun," ungkap dia.

Saat hendak masuk ke rumah menemui anak dan istrinya, Kusmawan mengatakan kondisi pintu pagar tergembok. Ia mengatakan suaminya meminta bantuan RT dan warga setempat untuk menjebol rumah dan ditemukan dua kerangka manusia.

"Diduga mengunci diri dari sebelumnya karena ketika mau masuk harus menjebol, di kunci dari dalam," kata dia.

Kusmawan mengatakan suaminya sudah lama tidak berkomunikasi dan tinggal di Cirebon. Saat ini jenazah telah dikembalikan ke keluarga sekaligus meminta izin apakah akan diautopsi atau tidak.

Sejauh ini pihaknya melihat tidak terdapat dugaan tindak pidana dalam peristiwa temuan dua kerangka manusia. Ia mengatakan korban diduga meninggal 6 bulan lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement