Rabu 31 Jul 2024 13:59 WIB

Giro Topang Pertumbuhan Dana Murah Bank Muamalat

Total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp 6,8 triliun per akhir Juni 2024.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Costumer Service menjelaskan mengenai produk Tabungan iB Hijrah Haji di kantor cabang Bank Muamalat Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Kamis (30/5/2024). Animo masyarakat untuk menabung haji di Bank Muamalat sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari total pendaftar baru selama tiga bulan pertama tahun ini yang meningkat sekitar 123 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pionir bank syariah di Indonesia ini gencar memacu pertumbuhan tabungan haji melalui peluncuran sejumlah variasi produk dan kerja sama baru.
Foto: Dok Republika
Costumer Service menjelaskan mengenai produk Tabungan iB Hijrah Haji di kantor cabang Bank Muamalat Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Kamis (30/5/2024). Animo masyarakat untuk menabung haji di Bank Muamalat sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari total pendaftar baru selama tiga bulan pertama tahun ini yang meningkat sekitar 123 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pionir bank syariah di Indonesia ini gencar memacu pertumbuhan tabungan haji melalui peluncuran sejumlah variasi produk dan kerja sama baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) pada semester I 2024. Per 30 Juni 2024, CASA Bank Muamalat meningkat 4,9 persen menjadi Rp 21,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20,7 triliun.

Direktur Bank Muamalat Karno mengatakan, pertumbuhan CASA tertinggi ini ditopang penuh oleh komponen giro yang tumbuh 12,2 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 5,4 triliun. Capaian ini menunjukkan kemampuan Bank Muamalat untuk menghimpun sumber dana yang berbiaya rendah.

Baca Juga

Dengan pertumbuhan tersebut, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Muamalat tercatat sebesar Rp 43,8 triliun per 30 Juni 2024. Diketahui, salah satu fokus bisnis Bank Muamalat sejak tahun lalu adalah akuisisi nasabah payroll, khususnya di segmen Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Hal ini yang menjadi penggerak utama pertumbuhan dana murah khususnya giro. Pertumbuhan ini sekaligus mencerminkan bahwa kepercayaan nasabah, baik institusi maupun individual tetap tinggi kepada Bank Muamalat,” ujar Karno dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).

Karno menjelaskan, dengan meluasnya bisnis payroll diharapkan dapat menjadi dasar bagi produk lain seperti pembiayaan untuk ditawarkan kepada nasabah. Bank Muamalat sendiri telah resmi ditunjuk sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi ASN berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 50 tanggal 16 Juni 2023.

Bank Muamalat juga terus memacu pertumbuhan dana murah dengan memaksimalkan produk Tabungan iB Hijrah dan Giro iB Hijrah, serta meningkatkan kontribusi dari layanan Cash Management System (CMS).

Per 30 Juni 2024, pionir bank syariah di Tanah Air ini juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 1,9 persen (yoy). Pertumbuhan tertinggi tercatat pada pembiayaan berbagi hasil (musyarakah) yang tumbuh sebesar 16,5 persen (yoy). Adapun laba sebelum pajak Bank Muamalat tercatat sebesar Rp 9,1 miliar per 30 Juni 2024.

Total modal Bank Muamalat tercatat sebesar Rp 6,8 triliun per akhir Juni 2024. Adapun rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mencapai 31,20 persen per akhir Juni 2024, berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator.

Per 30 Juni 2024, Bank Muamalat memiliki 235 jaringan kantor dengan rincian 80 Kantor Cabang termasuk 1 Kantor Cabang di Kuala Lumpur, Malaysia, dan 155 Kantor Cabang Pembantu. Dalam hal layanan digital, Bank Muamalat memiliki aplikasi Muamalat Digital Islamic Network (MDIN) untuk nasabah perorangan dan internet banking Muamalat Digital Integrated Access (MADINA) untuk nasabah korporasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement