Rabu 31 Jul 2024 14:29 WIB

Penerbangan Air Canada Dibatalkan Setelah Pramugari 'Ngamuk' ke Penumpang

Pihak Air Canada menyatakan insiden ini masih dalam penyelidikan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Pesawat (ilustrasi). Sebuah penerbangan Air Canada menuju Montreal dari Maroko dibatalkan setelah insiden staf pramugari mengomel dan memarahi seorang penumpang.
Foto: www.freepik.com
Pesawat (ilustrasi). Sebuah penerbangan Air Canada menuju Montreal dari Maroko dibatalkan setelah insiden staf pramugari mengomel dan memarahi seorang penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah penerbangan Air Canada menuju Montreal dari Maroko dibatalkan setelah insiden staf pramugari mengomel dan memarahi seorang penumpang. Menurut laporan, pramugari itu meluapkan amarah dan mengamuk setelah penumpang tersebut meminta selimut karena merasa kedinginan.

Video insiden yang terjadi pada Jumat (26/7/2024) di atas Penerbangan AC73 dari Casablanca menunjukkan pramugari itu memberi isyarat dengan marah sambil meneriaki seorang penumpang yang berbicara dalam bahasa asing, bukan bahasa Inggris ataupun Prancis. Dalam video tersebut, pramugari kemudian beralih ke bahasa Inggris dan berkata: “Anda harus bersikap sopan atau kita akan turun!”.

Baca Juga

Ketika seorang penumpang meminta pramugari untuk menghubungi kapten, pramugari tersebut menolak dan mengatakan bahwa dia tidak ingin ada intimidasi terhadap kru. “Saya tidak ingin ada intimidasi kepada kru saya,” kata pramugari tersebut.

Rekaman kemudian menunjukkan pramugari itu berjalan menuju lorong pesawat di tengah teriakan dari para penumpang lain. Ia kemudian berbalik dan meminta semua penumpang untuk diam dan menjaga sikap.

“Semuanya diam. Jagalah sikap kalian. Diamlah! Kencangkan sabuk pengaman Anda atau Anda semua akan turun,” kata pramugari tersebut sambil berteriak.

Data radar penerbangan menunjukkan bahwa penerbangan AC73 meluncur ke landasan pacu sebelum kembali ke terminal. Pesawat tidak pernah lepas landas.

Situs berita penerbangan FL360aero melaporkan bahwa polisi dipanggil untuk menurunkan seorang penumpang wanita. Namun kemudian, penumpang lain memilih untuk meninggalkan pesawat sebagai bentuk solidaritas, sehingga membuat penerbangan tersebut dibatalkan.

Air Canada mengonfirmasi bahwa penerbangan tersebut dibatalkan. Penerbangan pengganti dilakukan dua hari kemudian, tepatnya pada Ahad, dengan kru pesawat yang berbeda. Para penumpang juga akan mendapatkan kompensasi atas penundaan dan insiden yang mengganggu tersebut.

“Kami menanggapi insiden ini dengan sangat serius,” kata juru bicara Air Canada Christophe Hennebelle seperti dilansir Fox Business, Rabu (31/7/2024).

Pihak Air Canada menyatakan insiden ini masih dalam penyelidikan dan maskapai berjanji akan mengambil tindakan yang tepat. Air Canada pun meminta maaf kepada para penumpang atas pembatalan dan ketidaknyamanan selama penerbangan.

“Kami meminta maaf kepada para pelanggan kami dan sangat menyesal bahwa pengalaman mereka hari ini jauh dari apa yang mereka harapkan saat terbang dengan Air Canada,” kata Air Canada.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement