Rabu 31 Jul 2024 15:16 WIB

KLHK Minta Korporasi Jadikan TJSL Strategi Bisnis

Pengelolaan lingkungan dan sosial jangan lagi hanya sebagai tugas sampingan.

Red: Satria K Yudha
Program TJSL PT ASDP Indonesia Ferry menyelenggarakan kegiatan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove.
Foto: dok.Republika
Program TJSL PT ASDP Indonesia Ferry menyelenggarakan kegiatan penanaman 1.000 bibit pohon mangrove.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong meminta korporasi, baik swasta maupun BUMN untuk menjadikan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) sebagai strategi bisnis. Penerapan TJSL dinilai dapat membantu pemerintah dalam menurunkan emisi karbon.

“Menjadi strategi bisnis untuk memenangkan kompetisi,” kata Wamen LHK di sela-sela Anugerah Inovasi Sosial dan Lingkungan (ENSIA) 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.

Ia mengharapkan korporasi dalam mengelola lingkungan dan sosial bukan lagi sebagai tugas sampingan, tapi strategi utama perusahaan menyikapi persaingan nasional dan global.

Dengan demikian, secara langsung perusahaan juga berkontribusi dalam membantu pemerintah menurunkan emisi karbon melalui inovasi bidang lingkungan dan sosial.