REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Hariadi Anwar dilaporkan meninggal dunia di Jakarta pada Kamis (1/8/2024). Hariadi yang dikenal sebagai musisi meninggal saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Medistra, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Hariadi. Menurut dia, almarhum merupakan salah satu kader terbaik Partai Nasdem.
"Bang Ade Anwar adalah orang yang sangat baik, jujur, amanah dalam mengemban tugas sebagai wakil rakyat. Kami di Fraksi Nasdem sangat amat kehilangan karena beliau adalah penasihat fraksi yang selalu memberikan nasihat-nasihat kepada kita semua di Nasdem," kata Wibi melalui keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Hariadi sebagai anggota DPRD DKI periode 2019-2024, juga dikenal sebagai sosok yang memberikan contoh melalui misi kemanusiaan yang dilakukannya. Selama ini, almarhum juga terlibat aktif dalam misi kemanusiaan melalui Badan Rescue Nasdem.
"Beliau orang yang sangat aktif di misi kemanusiaan, selalu terjun ketika ada musibah memberikan bantuan, baik tenaga maupun materi tidak pernah putus. Itu mengajarkan kita bahwasanya manusia itu yang bisa dibawa adalah amal kebaikannya," kata Wibi.
Atas nama pengurus Partai Nasdem Jakarta, Wibi mendoakan agar segala perbuatan baik yang dilakukan oleh almarhum Ade Anwar diterima di sisi Allah. "Mudah-mudahan apa yang beliau berikan kepada kami di Fraksi Nasdem nasihat-nasihat baik dan juga perbuatan-perbuatan baik itu akan membuat beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah subhanahu wa ta'ala," kata Wibi.
Dikutip dari laman resmi DPRD DKI, Hariadi Anwar dikenal sebagai musisi kondang yang eksis pada dekade 70-an. Jauh sebelum terjun ke dunia politik, Hariadi memiliki sederet karya yang populer, di antaranya lagu 'Duri dan Cinta' serta 'Hilang Permataku' yang didirikan bersama teman-teman SMAN 1 Budi Utomo dengan nama band The Crabs.
Setelah lulus dari SMA, pria yang akrab disapa Ade Anwar ini melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia. Semasa kuliah, Hariadi tetap menjalani passion di dunia musik. Bahkan di 1978, ia membentuk sebuah grup musik bernama Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks dan menjadi penabuh gendang, yang sering kali tampil bersama dengan grup lawak legendaris Warkop DKI dan memelesetkan lagu-lagu dangdut yang populer.