Ini adalah pertama kalinya Kremlin mengakui salah satu agennya berada di balik pembunuhan di luar negeri. Sebelumnya, Moskow selalu membantah terlibat dalam kasus-kasus seperti peracunan Alexander Litvinenko pada 2006 di London, percobaan pembunuhan terhadap Sergei Skripal pada 2018 di Salisbury, atau sejumlah serangan terhadap orang buangan Chechnya di Istanbul.
Ketika Krasikov membunuh Zelimkhan Khangoshvili di pengasingan Chechnya di Berlin pada 2019, Kremlin menyangkal semua tanggung jawab. “Saya dengan tegas menolak segala kaitan antara insiden ini, pembunuhan ini dan pejabat Rusia,” kata Peskov saat itu.
Namun, dalam sebuah wawancara awal tahun ini, Putin menyebut Krasikov sebagai “patriot” yang telah “melikuidasi bandit”.
Krasikov dan tujuh orang lainnya yang kembali ke Rusia mendapat sambutan bak pahlawan di Moskow setelah pertukaran di Ankara.