Rabu 13 Nov 2024 05:05 WIB

Viral Siswa Dipaksa Menggonggong, Contoh Buruk Ortu tak Beri Kesempatan Anak 'Belajar'

Viral orang tua memaksa siswa menggonggong setelah anaknya diejek.

Viral di X, seorang pengusaha memaksa siswa bersujud dan mengonggong seperti anjing karena mengejek anaknya.
Foto: Tangkapan Layar
Viral di X, seorang pengusaha memaksa siswa bersujud dan mengonggong seperti anjing karena mengejek anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra A Putranto menyarankan para orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk berusaha menyelesaikan masalah mereka sendiri. Pembelajaran tersebut penting agar anak bisa membangun ketangguhan dan melatih bertanggung jawab.

Kasandra menyampaikan bahwa belajar menghadapi perlakuan dari orang lain merupakan bagian dari tahapan pembangunan ketangguhan dalam proses tumbuh kembang anak. Menurut dia, anak-anak bisa belajar membedakan hal baik dan buruk, membela diri, serta menangkal pengaruh buruk saat menghadapi perlakuan buruk dari orang lain.

Baca Juga

"Kemampuan ini harus dimiliki sejak kecil, secara bertahap, untuk anak dapat membedakan mana yang baik dan buruk dan menangkal pengaruh buruk tersebut," katanya, Selasa (12/11/2024).

Kasandra mengemukakan bahwa orang tua yang membiarkan anak menyelesaikan konfliknya sendiri bukannya tidak peduli. Orang tua yang demikian justru mengajarkan anak untuk mengetahui kapan mereka harus bertindak dan membela diri.

Dalam hal ini, menurut Kasandra, orang tua bisa lebih dulu melihat seberapa besar masalah atau konflik yang sedang dihadapi oleh anak. Kalau menurut penilaian masalah dan konfliknya masih bisa dihadapi sendiri oleh anak, maka orang tua bisa sekadar mengamati tanpa terlibat langsung dalam penyelesaian masalah.

Menurut Kasandra, orang tua bisa membantu atau mengambil alih penanganan kalau masalah atau konfliknya dapat membahayakan anak. "Ketika sudah mengandung risiko bagi anak, masa depan anak, dan mengancam keselamatan, serta ketika anak belum mampu menyelesaikan sendiri," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement