Ahad 04 Aug 2024 07:26 WIB

Hamas Sebut New York Times Buat Berita Bohong Soal Bagaimana Ismail Haniyeh Terbunuh

Hamas menyebut skenario murahan dipromosikan media Barat soal cara Haniyeh terbunuh.

Red: Andri Saubani
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Foto: IRAN'S SUPREME LEADER OFFICE
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Perwakilan Hamas di Iran, Khaled Kaddoumi menyebut laporan New York Times (NYT) yang mengklaim bagaimana Ismail Haniyeh di bunuh, 'konyol' dan 'sepenuhnya dikarang'. Dalam laporannya pada Kamis (1/8/2024) lalu, NYT mengklaim bahwa Haniyeh terbunuh lewat ledakan bom di ruangannya tempat dia tinggal di Teheran, yang diselundupkan dua bulan sebelumnya dan kemudian diledakkan oleh Mossad dari jarak jauh.

"Saya ada di sana, dan dinding dan atap tempat dia (Haniyeh) berada runtuh. Jelas dari kondisi bangunan setelah serangan, dan dari jasad Haniyeh, bahwa serangan dilaksanakan lewat sebuah serangan proyektil dari udara," kata Kaddoumi kepada The Cradle, Sabtu (3/8/2024).

Baca Juga

Menurut Kaddoumi, saat masih berjalan investigasi dan detail hasil investigasinya akan diumumkan ke publik. Kaddoumi menilai, skenario murahan yang dipromosikan oleh media-media Barat soal bagaimana Haniyeh terbunuh sangatlah konyol. 

"Narasi yang dipublikasikan New York Times tentang agen Mossad menanam bom di dalam apartemen tempat Haniyeh tinggal sepenuhnya karangan. Mereka mencoba menghindari tanggung jawab dan konsekuensi untuk Israel," kata Kaddoumi.