REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Doa dalam bahasa adalah ath-thalabu yang berarti permohonan atau an-nidaa'u yang berarti panggilan. Sementara menurut istilah syar'i, doa adalah meminta pertolongan kepada Allah SWT, berlindung kepada-Nya, dan memanggil-Nya demi mendapatkan manfaat atau kebaikan dan menolak gangguan, musibah, bala, hingga bencana.
Sedangkan, hakikat doa yakni seorang hamba menampakkan bahwa dirinya benar-benar membutuhkan Allah Yang Maha Suci, dengan melepaskan diri dari segala kekuatan dan daya manusia. Serta hanya berlindung kepada Dzat Yang Maha Kuat dan Maha Mulia.
Berikut adalah ayat-ayat Alquran dan hadist yang menganjurkan seorang hamba untuk selalu berdoa kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa. Ayat dan hadist ini disampaikan Ahmad bin Abdullah Isa dalam buku Ensiklopedia Doa dan Wirid Shahih Berdasarkan Alquran dan Hadist yang diterbitkan Pustaka Elba, 2006.
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS Al-A'raf: 55)
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya). (QS An-Naml: 62)
فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Maka sembahlah (berdoalah kepada) Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya). (QS Al-Mu’min/ Al-Ghaafir: 14)
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا
Katakanlah, "Serulah (berdoalah kepada) Allah atau serulah (berdoalah kepada) Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu." (QS Al-Isra: 110)
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS Al-Mu’min/ Al-Ghaafir: 60)
Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah, yang jika kamu tertimpa musibah, kemudian kamu berdoa kepada-Nya, pasti Dia menghilangkan musibah itu. Jika kamu kehilangan kendaraan di sebuah dataran yang tidak ada tumbuhan dan tidak berpenghuni, lalu kamu berdoa kepada-Nya, niscaya Dia mengembalikan kendaraan itu kepada kamu. Dan Dialah yang jika kamu tertimpa paceklik panjang, lalu kamu berdoa pada-Nya, niscaya Allah menumbuhkan tanam-tanaman untuk kamu. (HR Abu Dawud)
Rasulullah SAW bersabda, "Orang paling lemah di antara manusia adalah yang paling lemah dalam hal berdoa, sedangkan yang paling pelit dari mereka adalah yang pelit untuk mengucapkan salam." (HR Ath-Thabrani)
Rasulullah SAW bersabda, "Ibadah yang paling utama adalah doa." (HR Al-Hakim)
Rasulullah SAW berdoa, "'Aku tergantung kepada prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika dia berdoa kepada-Ku." (HR Al-Bukhari)
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa dimudahkan baginya untuk berdoa, maka terbukalah baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah dimintai sesuatu yang paling Dia suka selain permintaan afiyah (perlindungan dan kesejahteraan) bagi seorang hamba." (HR At-Tirmidzi)