Senin 12 Aug 2024 20:14 WIB

Airlangga Terdepak dari Golkar, PKB Yakin Aman dari Intervensi

Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Foto: Republika
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Panitia Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Zainul Munasichin menegaskan, PKB tak terpengaruh intervensi dari manapun. Zainul menyatakan, sejauh ini tak ada cawe-cawe yang menimpa PKB.

Pernyataan itu disampaikan Zainul merespons mundurnya Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. "Bagi PKB menurut saya kita insya Allah aman-aman saja. Jadi tidak ada dan nggak ada itu cawe-cawe itu," kata Zainul dalam konferensi pers pada Senin (12/8/2024).

Baca Juga

Zainul tak mau mencampuri terlalu dalam urusan internal Golkar. Zainul menilai, pergantian ketua umum suatu parpol merupakan dinamika yang terjadi.

"Bagi PKB itu dinamika yang ada di Golkar dan kita tetap menghargai apa yang terjadi di Golkar. Karena itu rumah tangga masing-masing partai," ujar dia.

Zainul juga menegaskan PKB lebih fokus pada agenda Muktamar ke-6 di Bali yang akan digelar pada 24-25 Agustus 2024. Zainul memilih berupaya memastikan agenda tersebut berjalan lancar ketimbang mengomentari parpol lain.

"Jadi kita kalau bagi PKB tetap kita fokus melaksanakan Muktamar dan insya Allah Muktamar PKB akan berjalan dengan lancar, aman, dan riang gembira. Jadi nggak perlu ada yang perlu dikhawatirkan," ujar Zainul.

Sebelumnya, Airlangga mengumumkan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar sejak 10 Agustus 2024. Keputusan ini diklaim Airlangga diambil seusai mempertimbangkan dengan matang dan demi menjaga keutuhan Partai Golkar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement