REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesir merupakan negeri Islam yang sangat populer dalam bidang budaya dan ilmu pengetahuan. Terutama sejak masa pemerintahan Dinasti Fathimiyah, negara di delta Sungai Nil itu masyhur akan institusi al-Azhar. Lembaga pendidikan yang berlokasi di Kairo itu telah mencetak banyak tokoh berpengaruh global.
Zuhairi Misrawi dalam Al-Azhar: Menara Ilmu, Reformasi dan Kiblat Keulamaan menjelaskan, kedatangan Mahasiswa Indonesia ke Mesir untuk belajar di al-Azhar merupakan salah satu bukti pengaruh institusi pendidikan ini di Nusantara. Itu sudah berlangsung sejak sekitar satu abad sebelum kemerdekaan RI.
Hubungan antara Mesir dan Indonesia terus berlangsung secara intens, terutama dalam misi perdagangan dan proliferasi Mazhab Syafi’i.
Kedatangan orang-orang Nusantara di Mesir dapat dilacak setidaknya sejak 1850-an. Mereka tidak mempunyai misi perdagangan, sebagaimana orang-orang Mesir ketika datang ke Nusantara. Yang dilakukan oleh orang-orang Jawi--demikian sebutannya--adalah menimba ilmu di Masjid al-Azhar, yang lantas menjadi cikal bakal Universitas al-Azhar.