Rabu 14 Aug 2024 11:18 WIB

Pertamina-Siemens Energy Siap Wujudkan Transisi Energi Berkelanjutan

Sinergi ini ditandai penandatanganan MoU mengenai pembahasan peluang bisnis.

Red: Ahmad Fikri Noor
PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Siemens Energy mewujudkan energi berkelanjutan yang aman dan terjangkau di Indonesia.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Siemens Energy mewujudkan energi berkelanjutan yang aman dan terjangkau di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Siemens Energy mewujudkan energi berkelanjutan yang aman dan terjangkau di Indonesia. Sinergi ini ditandai penandatanganan nota kesepahaman mengenai pembahasan peluang bisnis dan potensi kolaborasi untuk percepatan teknologi yang dilaksanakan pada Selasa, 13 Agustus 2024 di Jakarta.

Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Salyadi Saputra dengan Thorbjörn Fors Senior Vice President dan Managing Director Siemens Energy Asia Pacific. Salyadi menerangkan, kerja sama ini merupakan komitmen kedua perusahaan terhadap keberlanjutan, inovasi, dan kemajuan energi.

Baca Juga

"Melalui Nota Kesepahaman antara Pertamina dan Siemens Energy, kami mengambil langkah maju untuk kepemimpinan energi yang proaktif dan visioner. Kolaborasi ini lebih dari sekedar aliansi strategis, yakni perpaduan keahlian, sumber daya, dan upaya kolektif bersama untuk mengatasi trilema energi dan memastikan bahwa energi aman, berkelanjutan, serta terjangkau. Tidak hanya untuk saat ini, namun juga generasi mendatang," ujar Salyadi di sela penandatanganan tersebut dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).

Salyadi mengungkapkan, kolaborasi ini mencerminkan kerja sama antara perusahaan energi dan teknologi, untuk menghasilkan teknologi dan inovasi. Tidak hanya itu, juga menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, komunitas dan lingkungan. "Kami akan memanfaatkan potensi sumber daya baru terbarukan sebagai langkah energi transisi. Sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Salyadi.