Rabu 14 Aug 2024 13:21 WIB

Indonesia Masih Butuh 21.855 Unit SPKLU, ENTREV: Kolaborasi Lintas Sektor Diperlukan

PLN telah berhasil menyediakan 1.615 unit SPKLU di berbagai lokasi strategis

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang petugas membantu pengisian ulang mobil listrik milik konsumen di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN UP3 Kota Malang, Jawa Timur.
Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Seorang petugas membantu pengisian ulang mobil listrik milik konsumen di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN UP3 Kota Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian ESDM bersama seluruh stakeholder mentargetkan secara moderat adanya 21.855 unit SPKLU yang ada di Indonesia. Koordinasi lintas sektor dilakukan dalam FGD Penyusunan Konsep Roadmap SPKLU 2024-2030, Senin (12/8).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan Indonesia yang punya target memasifkan kendaraan listrik perlu memetakan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) hingga 2030 mendatang.

Dengan konsumsi BBM yang sangat besar dan dampak negatif terhadap lingkungan, Jisman menegaskan bahwa percepatan pengembangan SPKLU harus menjadi prioritas untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas di masyarakat.

"Kontribusi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi mencapai 44 persen dari total emisi CO2, dan kita harus bergerak cepat untuk mengurangi angka ini," ujar Jisman.