Kamis 15 Aug 2024 15:27 WIB

AEAI Dukung Inisiatif Pemerintah Kurangi Polusi Jakarta dengan Energi Terbarukan

Angin memiliki peran krusial dalam mencapai target bauran energi.

Red: Muhammad Hafil
Energi angin / Energi terbarukan (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Energi angin / Energi terbarukan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI) mendukung penuh inisiatif yang baru-baru ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk mempercepat penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi polusi di Jakarta dan mempercepat transisi ke energi terbarukan.

Ketua Dewan Pembina AEAI, Feiral Rizky Batubara, menegaskan bahwa energi angin memiliki peran krusial dalam mencapai target bauran energi terbarukan nasional.

Baca Juga

"Kami di AEAI berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan porsi energi terbarukan hingga mencapai 30% pada tahun 2050. Energi angin, dengan potensi besarnya, akan menjadi bagian integral dari upaya ini," ujar Feiral dalam pernyataannya.

Penutupan PLTU Suralaya akan mengurangi salah satu sumber polusi terbesar di Jakarta, sekaligus memperkuat komitmen Indonesia dalam memerangi perubahan iklim. AEAI siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam pengembangan energi angin, serta berkontribusi dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.